Identitas Buku
Judul : Komunikasi Bisnis Edisi Empat
Pengarang : Drs. Djoko Purwanto MBA
Editor : Adi Maulana
Hak Terbit : Penerbit Erlangga
Tahun Terbit : 2010
Dicetak oleh : PT. Gelora Aksara Pratama
Di rangkum oleh : Mita Aryanti
NPM : C1011572RT4003
BAGIAN
PERTAMA
Dasar-Dasar Komunikasi
Bisnis
BAB 1 Memahami
Komunikasi Bisnis
Dalam
dunia bisnis yang berskala kecil, menengah maupun besar, orang-orang yang
berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari
kegiatan komunikasi. Oleh Karena itu, bagi mereka komunikasi merupakan factor
yang sangat penting demi pencapaian tujuan suatu organisasi. Mereka dapat
menggunakan berbagai media komunikasi yang ada, baik yang konvensional maupun
yang elektronik sebagai sarana penyampaian pesan-pesan bisnis.
A. Pengertian Komunikasi Bisnis
Komunikasi antarpribadi merupakan
bentuk komunikasi yang dilakukan oleh dua orang atau lebih denga menggunakan Bahasa yang mudah dipahami kedua
belah pihak dan cenderung lebih fleksibel (luwes) dan informal.
Komunikasi lintas budaya merupakan
bentuk komunikasi yang dilakukan antar dua orang atau lebih yang masing-masing
memiliki budaya yang berbeda Karena perbedaan geografis tempat tinggal.
B.
Bentuk
Dasar Komunikasi
Pada dasarnya ada 2 bentuk dasar
komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis yaitu komunikasi verbal dan
komunikasi nonverbal seperti dijelaskan dibawah ini:
v
Komunikasi
Verbal
Merupakan
salah satu bentuk komunikasi yang lazim digunakan dalam dunia bisnis untuk
menyampaikan pesan kepada pihak lain baik secara tertulis maupun lisan.
Contoh:
Membuat dan mengirim surat pengantar ke suatu perusahaan
v
Komunikasi
Nonverbal
Merupakan
bentuk komunikasi yang dengan menggunakan gerakan gerakan tubuh (body language)
sebagai alat komunikasi,
Contoh
: Mengerutkan dahi untuk menunjukan sedang berpikir keras, menggelengkan kepala
untuk menunjukan tanda tidak setuju.
Komunikasi
nonverbal sangat penting terutama dalam kaitannya dengan penyampaian perasaan
dan emosi seseorang.
Tujuan
komunikasi nonverbal menurut Thil dan Bovee dalam Excellence in Business
Communications yaitu:
a.
Memberikan
informasi
b.
Mengatur
alur suatu percakapan
c.
Mengekspresikan
emosi
d.
Memberi
sifat melengkapi, menentang atau mengembangakn pesan-pesan verbal
e.
Mengendalikan
atau mempengaruhi orang lain
f.
Mempermudah
tugas-tugas khusus
C.
Proses
Komunikasi
Menurut Bovee dan Thill dalam buku
Business Communication Today yaitu:
a.
Pengirim
mempunyai suatu ide atau gagasan
b.
Pengirim
mengubah ide menjadi suatu pesan
c.
Pengirim
menyampaikan pesan
d.
Penerima
menerima pesan
e.
Penerima
menafsirkan pesan
f.
Penerima
memberi tanggapan dan mengirjm umpan balik kepada pengirim.
D.
Munculnya
Kesalahpahaman Komunikasi
Dalam sebuah pidato ada
kecenderungan beberapa pesan tidak dapat dimengerti oleh penerima pesan dengan
baik, adapun factor penghambatnya antara lain:
a.
Masalah
dalam mengembangkan pesan
Antara
lain munculnya keragu-raguan tentang isi pesan, masih asing dengan audiens,
pertentangan ekspresi, kesulitan dalam mengekspresikan ide atau gagasan.
b.
Masalah
dalam menyampaikan pesan
Masalah
dalam menyampaikan pesan yang paling jelas terkait dengan sarana fisik untuk
komunikasi.
c.
Masalah
dalam menerima pesan
d.
Masalah
dalam menafsirkan pesan
Antara
lain yaitu perbedaan latar belakang, perbedaan penafsiran, perbedaan reaksi
emosional.
E.
Bagaimana
Memperbaiki Komunikasi
Dalam melakukan komunikasi
terkadang komunikasi tersebut tidak efektif, tidak mencapai sasaran dengan
baik. Ada beberapa hal yang diperlukan yaitu:
a.
Persepsi
Seorang
komunikator yang cerdas harus dapat memprediksikan apakah pesan-pesan yang disampaikannya
dapat diterima oleh komunikan sesuai dengan sudut pandang komunikan
b.
Ketepatan
Secara
umum audiens mempunyai suatu kerangka berpikir yang jelas, perlu adanya
ekspresi agar komunikasi yang dilakukan tepat sasaran
c.
Kredibiltas
Komunikator
perlu memiliki suatu keyakinan dan optimism yang tinggi bahwa audiensnya adalah
orang-orang yang dapat dipercaya.
d.
Pengendalian
Dalam
komunikasi, audiens akan memberikan suatu reaksi atau tanggapan terhadap pesan
yang disampaikan. Reaksi mereka dapat membuat komunikator tertawa, menangis,
bertindak, mengubah pikiran, atau lemah lembut.
e.
Keharmonisan
Komunikator
yang baik tentu akan selalu dapat menjaga hubungan persahabatan yang baik
dengan audiens sehingga komunikasi dapat berjalan lancer dan mencapai tujuan.
F.
Daftar
Istilah Penting
Abstraction Feedback
Body Language Interpersonal
Communication
Business Communications Miscommunication
Communications Process Nonverval
Communications
Content Relationship
Cross-Cultural Communications Verbal Communications
BAB 2 Komunikasi
Antarpribadi
Pembahasan
dalam bab ini akan ditekanankan pada komunikasi antarpribadi yang terjadi dalam
suatu organisasi. Secara lebih rinci, di dalam bab ini akan di bahas pengertian
komunikasi antar pribadi, tujuan komunikasi antarpribadi, gaya kepemimpinan,
kebutuhan manusia dan mendengarkan sebagai suatu keahlian komunikasi
antarpribadi.
A. Pengertian Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi adalah
komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu
masyarakat maupun organisasi. Sedangakn dalam suatu organisasi (bisnis dan
nonbisnis) komunikasi antarpribadi misalnya terjadi antara seorang manager
dengan karyawan.
Bedasarkan pengertian tersebut, ada
empat hal penting yang harus diperhatikan antara lain:
B.
Tujuan
Komunikasi Antarpribadi
Ada beberapa tujuan yang ingin
dicapai dalam komunikasi antarpribadi, antara lain:
v
Menyampaikan
informasi
v
Berbagi
pengalaman
v
Menumbuhkan
Simpati
v
Melakukan
Kerjasama
v
Menceritakan
kekecewaan atau kekesalan
v
Menumbuhkan
Motivasi
C.
Gaya
Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan pada dasarnya
merupakan suatu cara bagaimana seseorang pemimpin mempengaruhi, mengarahkan,
memotivasi dan mengendalikan bawahannya dengan cara tertentu sehingga
bawahannya dapat menyelesaikan tugas pekerjaanya secara efektif dan efisien.
Empat
Gaya Kepemimpinan
1)
Pengarahan
Gaya
kepemimpinan pengarahan (directing) tepat digunakan pada situasi dan kondisi
dimana karyawan belum memiliki pengalaman yang cukup dalam menjalankan tugasnya
2)
Pembekalan
Gaya
kepempinan pembekalan (coaching) tepat digunakan pada situasi dan kondisi
dimana karyawan telah memiliki pengalaman yang cukup dalam menyelesaikan
tugasnya dan motivasi untuk menyelesaikan tugasnya masih tinggi.
3)
Dukungan
Gaya
kepemimpinan dukungan (supporting) tepat digunakan pada situasi kondisi
karyawan telah menyenal teknik-teknik yang di runtut dan telah mengembangkan
hubungan yang baik dengan seorang manager.
4)
Pendelegasian
Gaya
kepemimpinan pendelegasian (delegating) tepat digunakan pada situasi kondisi
dimana karyawan telah memahami dengan baik tugas pekerjaan yang harus
diselesaikan sehingga layak mendapat pendelegasian dari manager.
Gaya Kepempinan Situasional
Gaya kepempinan situasional adalah
gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh seorang manager yang dapat berubah
seiring perubahan dinamika yang berkembang dalam diri karyawan.
Kemampuan yang harus diterapkan
pada gaya kepemimpinan situasional adalah:
v
Keterampilan
Analitis
v
Keterampilan
Fleksibilitas
v
Keterampilan
Komunikasi
Kepemimpinan Inti
Menurut Hellriegel dan Slocum,
seorang manager yang dinamis harus memiliki kemampuan sebagai berikut:
v
Pemberdayaan
v
Intuisi
v
Pemahaman
Diri
v
Visi
v
Kesesuaian
Nilai
D.
Kebutuhan
Manusia
Teori
Hierarki Kebutuhan
Abraham Maslow yang dikenal dengan
teori hierarki/jenjang kebutuhan menyatakan bahwa manusia memiliki lima
kebutuhan yaitu:
1)
Kebutuhan
Fisiologis (Physiological Needs)
Merupakan
kebutuhan tingkat pertama dan utama bagi kelangsungan hidup (survival) mislanya
makan, minum, pakaian, perumahan.
2)
Kebutuhan
Keamanan (Safety Needs)
Setelah
kebutuhan dasar manusia terpenuhi, maka manusia berupaya memenuhi tingkat
kebutuhan diatasnya yaitu kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, selamat dari
marabahaya dan lain-lain.
3)
Kebutuhan
Sosial (Social Needs)
Pada
dasarnya kebutuhan social berkaitan dengan kegiatan kemasyarakatan, bagaimana
seseorang berinteraksi dengan orang lain dalam suatu kegiatan masyarakat.
4)
Kebutuhan
Status (Status Needs)
Kebutuhan
manusia akan status berkaitan dengan pengakuan, penghargaan dan tingkatan
social di masyarakat. Manusia ingin di
akui, dihargai dan dinilai segala kegiatannya didalam masyarakat.
5)
Kebutuhan
Aktualisasi Diri (Self-actualizations Needs)
Kebutuhan
aktualisasi diri merupakan tingkatan kebutuhan tertinggi menurut Abraham
Maslow, dalam hal ini bagaimana seseorang mampu mengkatualisasikan dirinya
dalam berbagai kegiatan yang menumbuhkan kreativitas, inovasi-inovasu baru
maupun menujukan sifat kearifan dan kebijaksanaan.
Teori
Dua-Faktor
Menurut Frederick Herzberg, teori
dua-faktor/motivasi kesehatan merupakan pengembangan dari teori hierarki
Abraham Maslow, yaitu factor ketidakpuasan (dissatisfiers factor) dan factor kesehatan.
E. Mendengarkan sebagai Keahlian
Antarpribadi
Kebiasaaan sebagai pendengar yang
efektis memiliki dampak positif antara lain:
1)
Pendengar
yang baik akan disukai oleh orang lain Karena mereka memuaskan kebutuhan dasar
manusia yaitu ingin didengarkan
2)
Kinerja/prestasi
karyawan meningkat ketika pesan yang diterima tersebut dapat di mengerti dengan
baik.
3)
Umpan
balik (feedback) yang akurat dari bawahan berdampak positif pada prestasi kerja
4)
Manajer
dan karyawan terhindar dari miscommunication
5)
Pendengar
yang baik akan dapat memisahkan mana gossip mana fakta
6)
Pendengar
yang baik cenderung terbuka dengan ide-ide baru dari pihak lain sehingga
mendorong perkembangan kreatifitas.
F.
Daftar
Istilah Penting
Core Leadership Skills Physyplogical Needs
Empowerment Safety Needs
Esteem Needs Self-actualization Needs
Interpersonal Communications Sel-Understanding
Interpersonal Skills Social Needs
Intuition Speaking
Leadership Style Vision
Listening
BAB 3 Komunikasi Dalam Organisasi
Keberhasilan
komunikasi dalam suatu organisasi meruapakan asset penting bagi pencapaian
sasaran atau tujuan organisasi tersebut. Pada bab ini akan I bahas tentang
hubungan komunikasi (communication connections), pola komunikasi (patterns of
communication) yang biasa digunakan dalam organisasi, cara mengelola komunikasi
dan cara meningkatkan keterampilan berkomunikasi (communications skill).
A. Hubungan Komunikasi
Peran menejerial mencakup:
1)
Peran
atnarpribadi
Mencakup
tokoh figure (figurehead role), pemimpin (leader role) dan penghubung (liaison
role)
2)
Peran
Informasional
Mencakup
monitoring (monitor role), pengebar informasi (disseminator role) dan juru
bicara (spokesperson role)
3)
Peran
Keputusan
Mencakup
peran wirausaha (entrepreneur role), pemecah masalah (disturbance handler
role), pengalokasian sumber daya (resource allocator role) dan negosiator
(negotiator role).
4)
Kegiatan
Pertukaran Informasi
Kegiatan
organisasi yang terkait dengan pertukaran informasi (komunikasi) antara lain:
-
Menetapkan
tujuan
-
Membuat
dan melaksanakan keputusan
-
Mengukur
prestasi kerja
-
Merekrut
dan mengembangkan staff
-
Pelayanan
pelanggan
-
Negosiasi
dengan pemasok
-
Interaksi
dengan peraturan yang ada
-
Proses
produksi
B.
Pola
Komunikasi
Pola komunikasi dapat dikelompokan
menjadi:
1)
Saluran
komunikasi formal
Menurut
Montana & Greene (1993;1985) saluran komunikasi formal dibagi menjadi:
-
Komunikasi
dari atas ke bawah
Mencakup
penyampaian informasi, mengarahkan, mengkoordinasi, memotivasi, memimpin, dan
mengendalikan berbagai kegiatan di level bawah
-
Komunikasi
dari bawah ke atas
Misalnya
ide/gagasan yang disampaikan oleh bawahan kepada atasan.
-
Komunikasi
horizontal
Disebut
juga komunikasi lateral merupakan komunikasi antar manajer, antar sejawat atau
antar karyawan
-
Komunikasi
Diagonal
Merupakan
komunikasi yang melibatkan dua tingkat (level) organisasi yang berbeda
Keterbatasan komunikasi formal
yaitu cenderang birokrasi dan ketat, sehingga proses pengambilan keputusan
menjadi lamban
2)
Saluran
Komunikasi Informasl
Komunikasi informal cenderung
luwes/fleksibel dan tidak ketat, sebagaimana komunikasi yang terjadi disaat jam
istirahat kantor.
C. Cara Mengelola Komunikasi
Ada dua hal yang perlu diperhatikan
dalam mengelola komunikasi yaitu:
1)
Penanganan
pesan-pesan rutin meliputi
-
Mengurangi
jumlah pesan
-
Memberi
Intruksi yang jelas
-
Mendelegasikan
sebagai tanggung jawab
-
Memberi
pelatihan bagi petugas
2)
Penanganan
krisis komunikasi
D.
Meningkatkan
Keterampilan Komunikasi
Beberapa keterampilan khusus yang
diperlukan dalam komunikasi bisnis adalah:
-
Membaca
-
Mendengarkan
-
Membuat
percakapannya menarik
-
Melakukan
wawancara
-
Berdiskusi
dengan kelompok kelompok kecil
-
Berpidato
dan presentasi
-
Menulis
surat, memo dan laporan
E.
Daftar
Istilah Penting
Bottom-up communications Informational
roles
Communication connections Managerial roles
Decisional roles Monitor
role
Diagonal communications Leader role
Disseminator role Lateral
communications
Disturbance handler role Liaison role
Downward communications Patterns of
communications
Enterpreneur role Spokesperson
role
Figurehead role Resources
allocator role
Formal coomunication channels Top-down Coomunications
Horizontal communications Upward
communications
Informal communications channels
Interpersonal roles
BAB 4 Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
A. Pengertian Komunikasi Bisnis Linta
Budaya
Komunikasi bisnis linta budaya
adalah komunikasi yang digunakan dalam dunia bisnis baik komunikasi verbal
maupun non-verbal dengan memperhatikan factor-faktor budaya di suatu daerah,
wilayah atau negara.
B.
Pentingnya
Komunikasi Bisnis Lintas Budaya
Komunikasi bisnis lintas budaya
kini semakin penting Karena du berbagai belahan dunia kini bermunculan suatu
pola kerja sama ekonomi secara regional seperti kawansan ASEAN, Asia Pasific,
Eropa, Kanada, Amerika Utara dan Amerika lain.
C.
Memahami
Budaya dan Perbedaannya
Setiap negara tentu memiliki budaya
sendiri yang berbeda dengan negara lain. Pemahaman terhadap budaya dan
perbedaanya menjadikan modal penting pada saat akan menjadi hubungan kerja
sama.
1)
Definisi
budaya menurut Lehman , Himstreet dan Baty, budaya diartikan sebagai sekumpulan
pengalaman hidup yang ada dalam masyarakat mereka sendiri.
2)
Komponen
Budaya
Budaya
memiliki beberapa komponen yaitu budaya material, lembaga social, system
kepercayaan, estetika dan Bahasa
3)
Tingkatan
Budaya
Terdapat
tiga tingkatan budaya yaitu:
-
Formal
-
Informal
-
Teknis
4)
Mengenal
Perbedaan Budaya
Mengenal
perbedaan budaya suatu negara merupakan cara terbaik untuk berkomunikasi secara
efektif. Perbedaan budaya dapat dilihat dari :
-
Nilai-nilai
social
-
Peran
dan status
-
Pengambilan
keputusan
-
Konsep
waktu
-
Konsep
jarak komunikasi
-
Konteks
budaya
-
Bahasa
tubuh
-
Perilaku
social
-
Perilaku
etis
-
Perbedaan
budaya perusahaan
D.
Komunikasi
dengan Orang Berbudaya Asing
Ketika anda ingin pergi keluar
negeri, anda harus siap menghadapi budaya yang sama sekali berbeda dengan
budaya anda sendiri.
E.
Daftar
Istilah Penting
Aesthetics Gesture
Belief systems Intercultural
Body language Language
Communications skills Material Culture
Cross-cultural Social
Institution
Cross-cultural training Surface culture
Deep culture
BAGIAN KEDUA
BAB 5 Proses Penulisan Pesan-pesan Bisnis
Dalam
bab ini akan dibahas proses komposisi, penentuan tujuan, analisis audiens,
penentuan ide pokok dan seleksi saluran
dan media komunikasi
A. Pemahaman Proses Komposisi
Proses komposisi (composition
process) penyusunan pesan-pesan bisnis meliputi tiga tahap yaitu :
1)
Perencanaan
(planning phase)
2)
Pengorganisasian
3)
Revisi
B.
Penentuan
Tujuan
Penentuan tujuan merupakan langkah
awal perencanaan komposisi. Penentuan tujuan harus jelas Karena:
-
Keputusan
untuk meneruskan jelas
-
Keputusan
untuk menanggapi audiens
-
Keputusan
untuk memusatkan isi pesan
-
Keputusan
untuk menetapkan media yang akan digunakan
Tujuan Komunikasi Bisnis
-
Memberi
informasi
-
Melakukan
persuasi
-
Melakukan
kolaborasi
Cara menguji tujuan ada empat cara
yaitu:
-
Apakah
tujuan tersebut realistis?
-
Apakah
waktunya tepat?
-
Apakah
orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
-
Apakah
tujuannya selaras dengan tujuan organisasi perusahaan?
C.
Analisis
Audiens
a)
Ada
beberapa cara untuk mengembangkan profil audiens yaitu :
1)
Menentukan
ukuran dan komposisi audiens
Misalnya
latar belakang pendidikan, status dan sikap
2)
Siapa
audiensnya
3)
Rekasi
audiens
4)
Tingkat
pemahaman audiens
5)
Hubungan
komunikator dengan audiens
b)
Cara
memuaskan audiens akan kebutuhan informasi yaitu:
1)
Cari
apa yang di inginkan oleh audiens
2)
Antisipasi
pertanyaan yang tidak diungkapkan
3)
Berikan
semua informasi yang diperlukan
4)
Pastikan
bahwa informasinya akurat
5)
Tekankan
ide-ide yang paling menarik bagi audiens
D.
Penentuan
Ide Pokok
Sebelum menentukan ide pokok,
hal-hal yang harus diidentifikasi terlebih dahulu yaitu:
a)
Teknik
Curah Pendapat (Brainstorming)
Brainstorming
adalah memberika keleluasaan pikiran untuk mencari berbagai kemungkinan,
menguji berbagai alternatife dengan mempertimbangkan tujuan, audiens dan fakta
yang ada. Beberapa teknik brainstorming yang dapat digunakan antara lain:
-
Storyteller
tour
-
Random
list
-
CFR
Worksheet Journalistic
-
Journalistic
Approach
-
Question
and Answer Chain
E.
Seleksi
Saluran dan Media
Saluran komunikasi meliputi :
Komunikasi Lisan
|
Komunikasi Tertulis
|
Anda
menginginkan umpan balik segera dari audiens
|
Anda
tidak memerlukan umpan balik segara
|
Pesan
anda rekatif sederhana dan mudah diterima
|
Pesan
anda sangat rinci, kompleks dan memerlukan perencanaan yang hati-hati
|
Anda
tidak memerlukan catatan permanen
|
Anda
memerlukan catatan permanen
|
Anda
dapat mengumpulkan audiens lebih mudah dan ekonomis
|
Anda
ingin audiens yang luas
|
Anda
menginginkan interaksi dalam memecahkan masalah
|
Anda
ingin meminimalisasi distorsi penyampaian pesan
|
F. Daftar Istilah Penting
Brainstorming Storyteller’s
tour
CFR Worksheet Teleconference
Composition process Videoconference
Electronic mail Voice over
internet protocols
Journalistic approach VoIP
Oral communications Voicemail
Profile audiens Websites
Question and answer chain Written communications
Random list
BAB 6 Pengorganisasian Pesan-pesan Bisnis
A. Hal-hal yang Menyebabkan
Pesan-pesan Tidak Terorganisir dengan Baik
Tidak terorganisisnya pesan-pesan
dengan baik dapat disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut :
1)
Bertele-tele
2)
Memasukan
bahan-bahan yang tidak relevan
3)
Menyajikan
ide-ide secara tidak logis
4)
Informasi
penting kdang kala tidak tercakup dalam pembahasanan
B.
Pentingnya
Pengorganisasian yang Baik
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pengorganisasian pesan-pesan :
1)
Subjek
dan tujuan haruslah jelas
2)
Semua
informasi harus berhubungan dengan subjek dan tujuan
3)
Ide-ide
harus dikelompokan dan disajikan dengan cara yang logis
4)
Semua
informasi yang penting harus sudah tercakup.
Manfaat pengorganisasian yang baik
yaitu :
1)
Membantu
audiens memahami suatu pesan
2)
Membantu
audiens menerima suatu pesan
3)
Menghemat
waktu
4)
Mempermudah
pekerjaan komunikator
C.
Pengorganisasian
Pesan-pesan Melalui Outline
Pengorganisasian pesan-pesan bisnis
melalui outline dapat dilakukan melalui dua tahap yaitu:
1)
Mendefinisikan
dan mengelompokan ide-ide
Penyusunan
outline tahap satu adalah sebagai berikut:
-
Mulailah
dengan ide pokok
-
Nyatakan
poin-poin pendukung yang penting
-
Ilustrasi
dengan bukti-bukti
2)
Menetapkan
urutan ide melalui perencanaan organisasi
Penyusunan
outline tahap dua adalah sebagai berikut:
-
Pendekatan
langsung
-
Pendekatan
tidak langsung
Setelah
mengenalisa kemungkinan reaksi audiens dan memilih suatu pendekatan umum,
pemilihan rencana organisasional adalah sebagai berikut:
ü
Direct
Requets
ü
Pesan-pesan
rutin, Good-news atau Goodwill
ü
Pesan-pesan
Bad-news
ü
Pesan-pesan
perusuasif
D.
Daftar
Istilah Penting
Bad-news Good-news
Deductive approach Goodwill
Direct approach Inductive
approach
Direct request Outline
Indirect approach Persuasive
messages
BAB 7 Revisi Pesan-pesan Bisnis
A. Keterampilan Merevisi
Pesan-pesan bisnis tertulis dimulai
dari penulisan draf, selanjutnya dilakukan penelaahan lebih lanjut sebagai
berikut ini:
a)
Substansi
pesan
b)
Mengedit
isi, pengorganisasian dan gaya penulisan
c)
Mengedit
mekanika/ Teknis penulisan
d)
Mengedit
format dan layout
Sedangakn untuk pesan-pesan bisnis
lisan yaitu:
a)
Substansi
pesan
b)
Pengorganisasian
pesan
c)
Gaya
Bahasa
B.
Pemilihan
Kata yang Tepat
Perlu diperharikan pada saat
pemilihan kata yang tepat sebagai berikut :
a)
Pilihlah
kata yang sudah familier/dikenal
b)
Pilihlah
kata-kata yang singkat
c)
Hindari
kata-kata bermakna ganda
C.
Membuat
Kalimat Yang Efektif
Kalimat efektif (effective
sentences) adalah bentuk kalimat yang dengan sadar dan sengaja disusun untuk
mencapai daya informasi yang tepat dan baik.
Ada tiga jenis kalimat yaitu:
-
Kalimat
sederhana
-
Kalimat
majemuk
-
Kalimat
kompleks
Kalimat-kalimat tersebut dapat
dikembangkan menjadi suatu paragraph, berikut adalah cara pengembangan
paragraph sebagai berikut:
-
Ilustrasi
-
Perbandungan
(persamaan dan perbedaan)
-
Pembahasan
sebab-akibat
-
Klasifikasi
-
Pembahasan
pemecahan Masalah
D.
Daftar
Istilah Penting
Complex sentence Indirect object
Compound sentence Predicate
Direct object Simple
sentences
Effective sentence Subject
BAGIAN KETIGA
BAB 8 Komunikasi Melalui Surat
A.
Penulisan
Direct Request
Ketika audiens mulai tertarik
dengan apa yang kita sampaikan atau mulai ada interaksi dengan komunikator,
maka pesan-pesan bisnis sebaiknya disampikan melalui pendekatan langsung
(direct approach). Organisasi direct request mencakup pembukaan, penjelasan
rinci dan penutup.
Sajikan permintaan atau ide-ide
pokok (main idea) yang diikuti dengan fakta-fakta yang perlu secara rinci, yang
selanjutnya diikuti dengan pernyataan dan tindakan nyata yang diinginkan.
-
Pembukaan
(kemukakan apa permintaan anda)
-
Penjelasan
rinci (berikan penjelasan secara rinci sebagai pendukung alinea pembukaan)
-
Penutup
(kemukakan permintaan terhadap tanggapan khusus)
B.
Permintaan
Informasi Rutin
Surat-surat permintaan rutin layak
memperoleh perhatian dengan bijaksana. Dalam membuat surat permintaan perlu
diperhatikan tiga pertanyaan berikut ini:
-
Apa
yang ingin diketahui?
-
Mengapa
hal tersebut perlu diperhatikan?
-
Mengapa
hal ini dapat membantu?
Dalam kaitannya dengan direct
request dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi.
C.
Menulis
Direct Request untuk Pengaduan
Istilah surat pengaduan (claim
letter) dan surat penyesuaian (adjustment letter) yang berkaitan dengan ketidak
puasaan konsumen terhadap suatu produk atau jasa, bagi kebanyakan orang adalah
kata-kata yang kurang menyenangkan.
Konsumen yang tidak puas mungkin
akan melakukan beberapa hal antara lain yaitu:
-
Pengembalian
barang yang sudah dibeli dan meminta uang kembali seharga tersebut (refund)
-
Meminta
pengiriman barang yang baru sesuai dengan pesanan.
-
Penggantian
sebagian atau seluruh bagian yang rusaka
-
Perbaikan
gratis
-
Pengurangan
harga karena produknya ada yang cacat atau rusak
-
Pembetulan
atas kesalahan penagihan produk
-
Koreksi
atas kesalahan dalam nota pembayaran
-
Penjelasan
atas perubahan kebijakan atau prosedur
D.
Surat
Undangan, Pesanan dan Reservasi
Pada umunya pendekatan yang
digunakan dalam menyusut surat undangan, pesanan dan reservasi adalah
pendekatan langsung (direct approach)
1)
Surat
Undangan (ide pokok, penjelasan rinci, penutup)
2)
Surat
Pesanan dan Reservasi
E.
Permintaan
Kredit
Permintaan kredit umunya ada dua
tahap yaitu mengisi formulir yang telah disediakan oleh lembaga perkreditan dan
mengirmkan/melampirkan berbagai data pendukung penting yang diperlukan dalam
proses.
F.
Daftar
Istilah Penting
Adjustment letter Invitation
letter
Claim letter Order letter
Credit request Reservation
letters
Customer satisfaction Request
information
Direct request
BAB 9 Penulisan Permintaan Pesan-Pesan Rutin dan Positif
A. Strategi penulisan permintaan
pesan-pesan positif adalah dengan pendekatan langsung (direct approach).
Pengorganisasian pesan-pesan good-news dalam dunia bisnis umumnya sama yaitu
menggunakan pola langsung dan deduktif.
Rotine Messeges (pesan rutin)
|
Good-News (Berita/Kabar baik)
|
Pembukaan
: Pernyataan ide pokok (main idea)
|
Pembukaan
: Pernyataan Good-news
|
Pertengahan/isi
: Penjelasan rinci
|
Pertengahan/isi
: Penjelasan rinci
|
Penutup
: Mengingatkan kembali ide pokok atau mencakup pemikiran penutup yang berorientasi
kedepan
|
Penutup
: Mengingatkan kembali good-news atau mencakup pemikiran penutup yang
berorientasi ke depan
|
Keunggulan:
a. Meningkatkan pemahaman secara
komprehensif (menyeluruh) ketika pertama kali membaca suatu pesan
b.
Menekan
pada hasil analisa yang telah anda lakukan
c. Menghemat waktu bagi pembaca
Kelemahan
a. Orang cenderung menyampaikan suatu
pesan berdasarkan cara berfikirnya
b.
Kesulitan
mengubah cara berfikir yang cenderung “to the point” hal ini terkait pada pola
pendidikan sebelumnya yang telah diajarkan.
B.
Pesan-pesan
Good-News dan Goodwill
Adalah pesan-pesan bisnis yang
memberikan kesan positif dan menyenangkan kepada pihak lain
-
Good-news
tentang pekerjaan
-
Good-news
tantang produk
Pesan-pesan Goodwill adalah
perasaan positif yang mendorong orang untuk tetap menajaga hubungan bisnis
lebih baik. Pesan goodwill disampaikan melalui pemberian ucapan selamat kepada
karyawan seperti: naik jabatan dll.
C. Menulis Jawaban Positif
Untuk memberi jawaban atas berbagai
permintaan informasi yang positif tersebut, dapat digunakan pendekatan langsung
yang dimulai dengan pernyataan yang positif dan menyenangkan, dan diakhiri
dengan pernyataan hormat atau penghargaan pada orang lain.
1)
Surat
konfirmasi pesanan
Surat
konfirmasi (confirmation letter) diperlukan apabila terdapat pesanan produk
dalam jumlah dan nilai yang cukup besar. Sebaliknua apabila nilai pesanannya
relative kecil maka tidak diperlukan confirmation letter.
2)
Menjawab
permintaan informasi
Setiap
permintaan itu penting baik dari dalam atau luar organisasi. Pendapat orang
lain tentang organisasi akan dipengaruhi oleh bagaimana kesigapan dalam dalam
menangani permintaan tersebut.
-
Menjawab
permintaan dengan penjualan potensial
Pelanggan
prospektif sering meminta laporan tahunan, katalog atau brosur untuk membantu
dalam pengambilan keputusan tentang suatu produk melalui periklanan. Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam menjawan permintaan informasi potensial sales
yaitu (1) memberi tanggapan terhadap semua permintaan dan menjawab semua
pertanyaan, (2) mendorong penjualan yang akan datang, dan (3) memberika kesan
yang baik terhadap pelanggan dengan memberikan tanggapan yang baik dan tambahan
informasi produk terbaru.
-
Menjawab
permintaan tanpa penjualan
Bentuk
jawaban lain atas permintaan yang berasal dari luar organisasi dapat dilakukan
dengan (1) menjawab semua pertanyaan dengan jujur dan lengkap, dan (2)
memberikan kesan yang baik dan menyenangkan terhadap pelanggan.
D.
Menangani
Permintaan Kredit Rutin
Pertumbuhan ekonomi tidak terlepas
dengan masalah kredit. Para pelaku bisnis sering membawa dompet berisikan kartu
kredit dari berbagai lembaga perbankan. Melalui kartu kredit inilah para pelaku
bisnis dapat memperoleh kemudahan layanan pembayaran.
Kredit pada dasarnya adalah bentuk
kepercayaan yang diberikan lembaga keuangan bank maupun non bank
1)
Persetujuan
Kredit ( Credit Approval )
2)
Referensi
Kredit
Ada
dua hal yang perlu diperhatikan dalam surat rekomendasi kredit (credit
reference) yaitu (1) permohonan surat rekomendasi harus resmi atau disahkan (2)
nyatakan sesuai dengan fakta yang ada, dangan dibuat-buat.
E.
Surat
Rekomendasi dan Pemberitahuan
Surat rekomendasi merupakan salah
satu bentuk informasi positif yang berkaitan erat dengan orang. Beberapa
karakteristik surat rekomendasi antara lain:
1)
Nama
lengkap pemohon (untuk keperluan melanjutkan studi atau mencari kerja)
2)
Pekerjaan
atau manfaat yang diharapkan
3)
Penulis
sedang menjawab suatu permohonan atau atas inisiatif sendiri
4)
Hakikat
hubungan antara penulis dan pemohon
5)
Fakta-fakta
yang relevan dengan posisi/kedudukan yang dicari
Surat rekomendasi biasanya bersifat
rahasia sehingga pemohon tidak diperkenankan melihat isi surat rekomendasi
tersebut. Pada umumnya surat rekomendasi dikirim langsung ke tenpat tujuan yang
dikehendaki oleh pemohon
F. Daftar Istilah Penting
Close courtesy Goodwill
Confirmation letter Potential
sales
Credit reference Recommendation
letters
Credit approval letter Routine
messages
Direct approach
Good-news
BAB 10 Penulisan Bad-News
A. Strategi Pengorganisasian
Pesan-pesan Bad-News
Pada saat memberi tanggapan atas
keluhan pelanggan, mengkomunikasikan permasakahan pesanan atau memberitahukan
perubahan kebijakan perusahaan yang dapat mengubah citra organisasi bisnis
secara negative ada tiga hal yang perlu diperhatikan yaitu:
1)
Penyampaian
bad-news
2)
Penerimaan
pesan tersebut
3)
Menjaga
goodwill sebaik mungkin dengan pelanggan
Berikut ini adalah cara
pengorganisasian pesan-pesan bad-news yaitu sebagai berikut :
1)
Menciptakan
audience-Centered Tone
Nada
atau intonasi dalam penyampaian pesan bad-news harus memiliki spesifikasi
seperti berikut ini:
-
Membantu
audiens mengerti bahwa bad-news menggambarkan keputusan yang tegas
-
Membantu
audiens mengerti bahwa keputusan anda adil
-
Membanu
audiens agar tetap memberikan goodwill pada perusahaan
Usahakan focus pada audiens tone
dalam menyampaikan pesan-pesan baad-news.
2)
Memilih
perencanaan organisasional
B.
Mengkomunkasikan
Informasi dan Jawaban Negatif
Dalam situasi seperti ini,
keterampilan komunikasi seorang komunikator diuji saat mengatakan “tidak”
dengan tetap menjaga hubungan baik dengan berbagai pihak di kemudian hari.
a)
Bad-news
tentang produk
Pada
penyampaian bad-news tentang produk bagi para pelanggan (misalnya kenaikan
harga pokok produk atau penarikan produk), lebih baik digunakan pendekatan
tidak langsung yang diawali dengan pernyataan yang bersifat netral, didukung
dengan alasan logis, baru disampaikan pesan bad-news serta diakhiri dengan
pernyataan yang positif dan bersahabat.
b)
Penolakan
kerja sama
c)
Penolakan
Undangan
C.
Penyampaian
Bad-news ke Pelanggan
Berikut adalah hal-hal yang perlu
diperhatika dalam penyampain pesan-pesan bad-news yaitu:
-
Tetap
bekerja sebaik mungkin menuju kepada terwujudnya suatu penjualan ulang (resale)
-
Tetap
menjaga instruksi atau informasi tambahan sejelas mungkin
-
Tetap
optimis dan percaya diri sehingga pembaca tidak akan kehilangan minat
D. Bad-news tentang Orang
Dibawah ini adalah beberapa
bad-news tentang orang yang dimana fokusnya ada dalam organisasi bisnis yaitu:
-
Penolakan
menulis surat rekomendasi
-
Penolakan
lamaran pekerjaan
-
Surat
penolakan kredit
E.
Daftar
Istilah Penting
Back-order Indirect
approach
Bad-news Job
applications letters
Complaint Substituions
product
Claim letter Recommendation
letters
Customer Unfillable
order
Direct approach
BAB 11 Penulisan Pesan-pesan Persuasif
A. Perencanaan Pesan-pesan Persuasif
Penyampaian pesan-pesan persuasive
dapat diterapkan untuk kepentingan internal dan eksternal organisasi. Tidak
seperti permintaan rutin, pesan-pesan persuasive bertujuan untuk mempengaruhi
audiens yang cenderung mempertahankan ide atau gagasannya.
1)
Analisis
Audiens
Melalui
analisis audiens secara tepat penyampaian pesan-pesan persuasive dapat
dilakukan secara efektif. Penyampaian pesan persuasive yang terbaik adalah
dengan menghubungkan suatu pesan dengan minat dan hasrat audiens.
2)
Pertimbangan
Perbedaan Budaya
3)
Memilih
Pendekatan Organisasional
B.
Mengembangkan
Pesan-Pesan Persuasif
Komponen-komponen penting dalam
mengembangkan pesan-pesan persuasive antara lain yaitu:
1)
Menetapkan
Kredibilitas
Kredibilitas
ditentukan oleh sejauh mana tingkat kepercayaan dan keandalan, jika
kredibilitas diragukan, audiens bisa saja memilih skeptic. Tanpa kredibilitas,
upaya untuk melakukan persuasive akan tampak sebagai bentuk tipuan.
Cara
lain untuk menambah kredibilitas antara lain: jadilah seorang yang ahli (pakar)
dalam bidang tertentu dan lain-lain
2)
Kerangka
Argumentasi
Ketika
fakta dan bukti sudah cukup terkumpul, buatlah kerangka argumentasi. Kebanyakan
pesan persuasive mengikuti rencana organisasional AIDA (Attention, Interest,
Desire dan Action)
3)
Memilih
Daya Pemikat
Daya
pemikat audiens terdiri dari daya pemikat atas dasar logika dan emosional
-
Pemikat
emosional (emotion appeals)
Gunakan
kata-kata yang sangat berpengaruh pada emosi seseorang misalnya kebebasan,
merdeka, keberhasilan, nilai, penghargaan, kenyamanan dan keamanan.
-
Pemikat
logika
Ketika
memikat logika audiens, gunakan salah satu dari tiga jenis alasan berikut ini:
·
Analogi
·
Induksi
·
Deduksi
4)
Pertimbangan
Etika
Tunjukan
suatu perhatian kepada audiens dengan mengadopsi sikap audiens dengan perhatian
yang jujur.
C.
Menulis
Permintaan Persuasif
Yang terpenting untuk diingat
ketika menyusun permintaan persuasive (persuasive request) yaitu tetap menjaga
batas-batas permintaannya. Manfaat langsung (direct benefits) permintaan
persuasive meliputi pengurangan beban kerja seorang supervisor. Sedangkan
manfaat tidak langsung (indirect benefits) yaitu meliputi peningkatan/perbaikan
moral karyawan dan peningkatan prestise dan lain-lain.
-
Permintaan
Persuasif untuk Tindakan
Contoh
surat permintaan peningakatan anggaran sebaiknya gunakan perencanaan
organisasional AIDA
-
Permintaan
dan Pengaduan Persuasif untuk penyesuaian
Contoh
complaint letter
D.
Penulisan
Pesan-pesan Penjualan dan Permohonan Dana
Ada dua jenis pesan-pesan
persuasive yaitu surat penjualan (sales letters) dan surat permohonan bantuan
dana (fundraising letters). Pesan-pesan ini meliputi brosur, formulir jawaban
dan surat khusus lainnya.
1.
Perencanaan
Pesan-pesan Penjualan
Ada
beberapa cara untuk menyampaikan pesan-pesan penjualan diantaranya melalui
pengiriman surat, brosul, sampel (contoh produk), kartu, telepon, surat
elektronik dan iklan media massa dan elektronik
2.
Pengorganisasian
dan Komposisi Pesan-pesan Penjualan
Ciri-ciri
surat penjualan yang baik antara lain sebagai berikut:
-
Menarik
perhatian
-
Membangun
minat
-
Meningkatkan
hasrat
-
Memotivasi
tindakan
3.
Perencanaan
Pesan-pesan Permohonan Bantuan Dana
Ada
empat hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan surat permohonan bantuan dana
yaitu:
-
Anda
harus mampu menjelaskan kebutuhan secara spesifik
-
Tunjukan
kepada pembaca betapa pentingnya donasi yang anda sumbangkan kepada mereka
-
Kemukakan
secara jelas berapa jumlah donasi yang dibutuhkan
-
Jelaskan
manfaat atau kegunaaan donasi yang telah diberikan pembaca
E.
Daftar
Istilah Penting
Attentin Logical
appeals
Interest Persuasive
claims
Desire Persuasive mesages
Action Persuasive
request
AIDA Sales letters
Cultural Differences Selling
points
Emotioan Appeals
BAB 12 Dasar-dasar Korespondensi Bisnis
Korespondensi
merupakan salah satu bentuk komunikasi verbal yang digunakan untuk menyampaikan
pesan-pesan bisnis maupun non bisnis kepada pihak lain. Umumnya korespondensi
berkaitan dengan suatu proses penyampaian pesan dalam bentuk surat, memo
proposal, agenda maupun bentuk laporan.
A. Pengertian Surat dan Surat Bisnis
Surat adalah sarana komunikasi yang
digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak
lain baik berkaitan bisnis atau non bisnis.
Surat bisnis adalah surat yang digunakan
orang atau organisasi kaitannya dengan penyelanggaraan bisnis
B.
Fungsi
Surat Bisnis
Berikut ini adalah fungsi dari
surat bisnis antara lain:
a.
Sarana
komunikasi
b.
Alat
menyampaikan suatu pesan
c.
Alat
bukti tertulis
d.
Sebagau
bukti histori
e.
Sebagai
pedoman kerja
f.
Media
promosi bagi pengirim surat
C.
Pengelompokan
Surat
Secara umum, surat dikelompokan
dalam beberapa kelompok yaitu surat menurut wujudnya, pemakaiannya, banyaknya
sasaran yang dituju, isi dan maksudnya, sifatnya dan menurut urgensi
penyelesaiannya. Pengelompokan lebih rinci dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.
Pengelompokan
surat menurut wujudnya
-
Surat
bersampul
-
Kartu
Pos
-
Warkat
Pos
-
Telegram
atau Teleks
-
Memorandum
(Memo) dan Nota
-
Surat
Tanda Bukti
b.
Pengelompokan
Surat Menurut Pemakaiannya
-
Surat
Pribadi
-
Surat
Dinas
-
Surat
Bisnis
-
Surat
Sosial
c.
Pengelompokan
Surat Menurut Banyaknya (Jumlah) Sasaran yang Dituju
-
Surat
Biasa
-
Surat
Edaran
-
Surat
Pengumuman
d.
Pengelompokan
Surat Menurut Sifatnya
-
Surat
Biasa
-
Surat
Konfidensial (terbatas)
-
Surat
Rahasia
e.
Pengelompokan
Surat Menurut Urgensi Penyelesaiannya
-
Surat
Biasa
-
Surat
Segera
-
Surat
Kilat
f.
Pengelompokan
Surat Menurut Isi dan Maksudnya
Penggolongan
surat menurut isi dan maksudnya sangat tergantung dari maksud dan tujuan
pengirim surat. Oleh karena itu jenis surat ini sangat bervariasi.
D.
Bagian
Surat dan Bentuk Surat
Secara umum bagian surat baik untuk
dinas ataupun bisnis mencakup beberapa komponen penting antara lain:
-
Kepalsa
surat/kop surat (letterhead)
-
Tanggal
surat (date)
-
Nomor,
lampiran dan perihal (member, enclosed, subject)
-
Alamat
tujuan (inside address)
-
Salam
pembuka (salutation)
-
Paragraf
pembuka (first paragraph)
-
Paragraf
isi (body paragraph)
-
Pragraf
penutup (close paragraph)
-
Salam
penutup (complimentary close)
-
Tanda
tangan (signature)
-
Nama
jelas penanda tangan (name and title)
-
Tembusan
(natation)
-
Inisial
(initial)
E.
Bahasa
Surat
Melalui pengunaan bahasa tulis yang
dituangkan dalam sebuah surat, bagaimana alur pemikiran seseorang secara
langsung dapat dipahami, termasuk sejauh mana respek pengirim surat kepada
pihak lain. Untuk surat resmi, surat dinas, hendaknya gunakan bahasa baku yang
sesuai dengan ejaan.
F.
Format
Lipatan Surat dan Amplop
a.
Ada
beberapa bentuk lipatan surat yang lazim digunakan dalam dunia korespondensi
bisnis antara lain:
-
Lipatan
baku (standard fold)
-
Lipatan
setengah baku (semi standard fold)
-
Lipatan
akordeon (accordion fold)
-
Lipatan
setengah akordeon (semi accordion fold)
-
Lipatan
tunggal (single fold)
-
Lipatan
ganda/parallel (parallel/double fold)
-
Lipatan
model Prancis (French fold)
-
Lipatan
model baron (Baronial fold)
b.
Aneka
Bentuk Amplop
Amplop
dapat dikelompokan berdasarkan wujudnya, ukurannya dan penggunaanya
-
Berdasarkan
wujudnya yaitu amplop biasa amplop berjendela
-
Berdasarkan
ukurannya yaitu amplop resmi, amplop kartu, amplop bisnis, amplop pendek, amplop
pendek, amplop panjang, amplop besar (amplop katalog, amplop mata berkait,
amplop kancing bertali)
-
Berdasarkan
pengunannya yaitu amplop katalog, amplop mata berkait, amplop kancing bertali
G.
Contoh-contoh
Surat Bisnis
Berikut ini adalah beberapa contoh
surat-surat bisnis yang lazim kita jumpai dalam kehidupan bisnis sehari-hari,
antara lain sebagai berikut:
§
Surat
Pemesanan (Order letter)
§
Surat
Konfirmasi (Cofirmation letter)
§
Surat
Pengaduan (Claim letter)
§
Surat
Permintaan Informasi
§
Surat
Ucapan Selamat
§
Surat
Pemberitahuan
§
Surat
Penagihan
§
Surat
Peringatan
§
Surat
Perintah Kerja
§
Surat
Pengumuman
§
Surat
Undangan RUPS
§
Surat
Kuasa
§
Surat
Perjanjian
H.
Daftar
Istilah Penting
Block style Hanging
paragraph style
Body paragraph Indented
style
Business correspondence Opening
paragraph
Closing parapgraph Personal
letters
Formal letter Semi
block style
Full block style Salutations
Formal letter
BAB 13 PENULISAN
SURAT LAMARAN KERJA
Surat lamaran
kerja adalah surat yang digunakan oleh seseorang untuk melamar kerja pada suatu
organisasi/lembaga yang membutuhkan karyawan/pimpinan pada suatu bidang
tertentu.
A.
Pendekatan AIDA
Pendekatan AIDA ini lebih menekankan pada sisi sikap pelamar kerja dan apa
manfaat yang didapat oleh pembaca . secara rinci ,pendekatan AIDA adalah
sebagai berikut:
v Attention
Prinsip pertama dalam penulisan surat lamaran kerja adalah attention
(perhatian) . artinya ,pelamar kerja harus dapat meyakinkan pihak organisasi
/lembaga pencari kerja( pembaca) bahwa pelamar kerja memiliki sesuatu yang
bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa tertarik bagi pembaca. Jelaskan ide
/gagasan yang membuat pembaca antusias untuk menyimak apa yang anda tuliskan.
· Interest
Artinnya
pelamar harus dapa menarik perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi
pesan-pesan yang disampaikan. Dalam hal ini,pelamar kerja perlu menjelaskan dan
menegaskan bahwa kualifikasi yang dibutuhkan tersebut relevan dengan kemampuan
yang dimiliki dania yakin mampu menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan baik.
· Desire
Artinya
,pelamar harus dapat menumbuhkan hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa
yang sudah dituliskan dalam surat tersebut. Pelamar juga dapat meyekinkan
pembaca melalui bukti –bukti pendukung yang relevan dengan posisi yang
dikehendaki.
· Action
Ø Pengorganisasian Surat Lamaran Kerja
Penulis surut
lamaran kerja yang baik perlu memperhatikan kaidah-kaidah baku dalam penulisan
surat lamaran kerja. Artinya ,seorang pelamar kerja harus memahami dan
mempersiapkan dengan sebaik-baiknya apa saja yang perlu dituliskan dalam surat
lamaran kerja serta bagaiman pengorganisasian penulisannya.
Secara umum ,pengorganisasian penulisan
surat lamaran kerja memiliki tiga bagian utama,yaitu sebagai berikut:
· Paragraf Pembuka
Surat lamaran
kerja yang baik,yang menarik perhatian pembacanya perlu mencantumkan hal-hal
berikut:
a. Rangkuman
Pada bagian
awal surat lamaran kerja ,pelamar kerja perlu mengemukakan kualifikasi yang
dimiliki ,yang paling relevan dengan jabatan yang diinginkan dan dijelaskan
bahwa kualifikasi tersebut akan menguntungkan /memberikan manfaat bagi
perusahaan atau lembaga yang dilamar.
b. Nama
Pelamar kerja
dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah dikenal oleh pembaca (yang
menawarkan kerja) atau seseorang yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar
pekerjaan di perusahaan atau lembaga tersebut.
Pada
umumnya,pola ini digunakan ketika lowongan /kesempatan kerja tersebut hanya
digunakan untuk kepentingan internal organisasi tersebut.
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari
mana pelamar kerja mendapat informasi tentang adanya lowongan kerja di
perusahaan tersebut. Sumber informasi ini antara lain surat kabar,majalah,radio
. dalam surat lamaran jelaskan secara
singkat bahwa pelamar kerja memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan.
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat
tanya pada awal paragraf untuk menarik perhatian pembaca yang menunjukan bahwa
pelamar kerja mengetahui problem ,kebutuhan dan tujuan suatu organ isasi serta
mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah tersebut. Jadi hal itu
akan memberikan manfaat bagi pembaca.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja
dapat mengambil cuplikan erita di surat kabar atau majalah yang menyebutkan
bahwa suatu perusahan sedang merencanakan membuka kantor cabang,memperkenalkan
produk baru,atau memerlukan tenagan operator dan sebagainya.
· Paragraf Pertengahan
Dalam paragraf
pertengahan ini pelamar kerja perlu mendiskusikan kualifikasi yang dimilikinya
dari sudut pandang pembaca yang mencakup:
a. Pendidikan
Pada bagian
pendidikan ini ,pelamar akan dapat:
1. Menunjukan bahwa ia mempunyai latar belakang
dalam dunia bisnis yang cukup luas dan bidang tertentu secara mendalam.
2. Menunjukan bagaiman pendidikanya relevan
dengan jenis pekerjaan yang dilamar .
3. Menjelaskan bagaimana dan mengapa ia menammbahkan
bidang studi pilihan penting di luar bidang studi inti.
b. Pengalaman Kerja
Dalam hal
ini,pelamar kerja perlu menyatakan secara jelas berbagai fungsi atau kegiatan
yang dapat dilakukan . atas dasar itu,pelamar kerja akan dapat menunjukan kepada
pembaca bahwa:
1. Pelamar kerja memperoleh suatu
pengalaman yang dapat membantu mempercepat penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
2. Pelamar kerja akan dapat melakukan
adaptasi dan mencoba bekerja sama dengan lingkungan
3. Pelamar kerja dapat memikul tanggung
jawab suatu pekerjaan dengan lebih baik
4. Pelamar kerja adalah orang yang mampu
bekerja keras
c. Sikap,Minat,Aktivutas dan Kualitas.
Pelamar kerja
dapat menjelaskan tentang kemampuannya dalam melakuakan kerja sama dengan orang
lain ,sikap pelamar kerja terhadap bidang pekerjaan ,perusahaan ,suasana
kerja,dan kualitas personal( kegiatan ekstrakulikuler dan sejenisnya.
· Paragraf Penutup
Paragraf
penutup terakhir dari surat lamaran kerja pada umumnya berisi suatu harapan
tindakan(action) sebagaimana yang terdapat pada surat penjualan . pelamar kerja
dengan jelas menyatakan keinginanya untuk melakukan wawancara sesuai dengan
waktu yang telah disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang
dilamar.
Ø Tips untuk Pelamar Kerja
Satu hal yang
tak boleh dilupakan oleh pelamar kerja adalah bahwa pelamar kerja sebenarnya
sedang”menjual potensi diri” kepada perusahaan secar tertulis baik mencakup
kepribadian,kualifikasi ,pelatihan yang pernah diikuti ,pengalaman kerja dan
hobi.
Ø Yang perlu Anda Perhatian
· Pelamar kerja haru mempunyai
kualifikasi atau pengalaman krja untuk posisi pekerjaan yang dikehendaki
· Bangkitkan minat terhadap kualifikasi
yang dimiliki
· Tunjukan hal-hal positif
· Usahakan surat lamaran kerja rapi,bersih dan
menarik
· Tulislah surat dari sudut pandang
pembaca,bukan dari sudut pandang penulis.
· Tekanlah hal-hal yang membedakan
dengan pelamar lainnya.
Ø Yang Harus Anda Hindari
· Jangan melamar pekerjaan di luar
kemampuan anda
· Jangan mengirim surat lamaran kerja
hasil fotocopi
· Jangan mengatakan bahwa anda menerima
jenis pekerjaan apa saja
· Hindari kata-kata berlebihan
· Jangan minta belas kasihan terhadap
gaji,kecuali ketika ditanya pada saat wawancaa kerja
· Jangan memberi komentar langsung
tentang karakter pribadi.
Bab 14 Persiapan
Untuk Menulis Resume
·
Persiapan untuk Menulis Resume
Dalam
mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari
informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
1. Mencari Informasi Penting
Sebelum
membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari berbagai
informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang diinginkan. Kita
dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career
analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a. Analisis Diri
Analisis diri
akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri secara lebih
mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis Karir
Sebagaimana
dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan menjawab segala
macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa depan.
c. Analisis Pekerjaan
Secara umum,
para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki pengalaman
kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah menyediakan suatu
program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru diterima sebagai
karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menyusun suatu resume, kita
perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan
terlebih dahulu posisi atau pekerjaan yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu,
perlu diperhatikan syarat syarat pekerjaan,karakteristik pribadi yang
diperlukan, dan data data lain yang dapat ditambahkan dalam resume. Dalam merencanakan
resume ada 3 hal yang perlu di perhatikan:
ü Tujuan
karir
ü Informasi
pribadi
ü referensi
3. Pembuatan Resume
Resume dapat
dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan pada kompabilitas
kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara umum, resume mencakup
nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi informasi pribadi, dan
referensi. Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan menarik
perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi untuk
melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang
·
Rencana Pengorganisasian
Berdasarkan
cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis resume,
yaitu :
1. Resume kronologis.
2. Resume fungsional
3. Resume kombinasi
·
Masalah dalam Membuat Resume
Beberapa
masalah yang muncul berkaitan dengan pembuatan resume yaitu:
1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga
berkesan tidak tegas dan kemungkinan besar memasukkan data yang tidak relevan
sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis terlalu singkat,
sehingga tidak memberikan informasi/data yang cukup bagi pembaca untuk
melakukan penelaahan yang lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik,
inden tidak konsisten, kurang memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga
isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang
bersifat kompleks. Alangkah baiknya kalau kalimat yang digunakan bersifat
sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan
ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi kesalahan penyusunan kalimat.
6. Pelamar tidak dapat menunjukan secara
tegas dalam resume tujuan pekerjaan yang dikehendaki.
7.
pelamar menampakan keyakinan yang berlebihan (overconfidence)
8. Ada
pelamar yang tidak jujur saat mencantumkan data dalam resume.
Bab 15 Arti
Penting Wawancara
·
Arti Penting Wawancara
Wawancara
merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan untuk
menjaring pelamar yang ada. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang
pelamar mungkin saja diwawancarai lebih dari satu kali.
Berbagai
aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal, sejak
memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek
kepribadian yang akan dinilai mencakup:
1.
Penampilan secara fisik
2.
Gerak gerik dan sopan santun
3.
Nada suara (tone voice)
4.
Rasa percaya diri
5.
Inisiatif
6.
Kebijaksanaan
7.
Daya Tanggap dan kerjasama
8.
Ekspresi wajah
9.
Kemampuan berkomunikasi
10.
Sikap terhadap pekerjaan
11.
Selera humor
Penilaian
terhadap aspek diatas akan membantu pewawancara untuk memprediksi keberhasilan
pelamar menduduki posisi tertentu didalam perusahaan.
Dalam proses
wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas dan tidak berbelit
belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, dan janganlah
memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan
pewawancara.
·
Persiapan
Wawancara Kerja
Berkut
merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1.
Berdoalah menurut agama dan keyakinan masing-masing
2.
Datang lebih awal dari yang ditentukan
3.
Bersikap yakin dan optimis
4.
Siapkan sertifikat diploma, dan surat surat penghargaan
yang dimiliki
5.
Tersenyumlah secara wajar
6.
Berpakaian yang rapi dan sopan
7.
Bersikap tenang
8.
Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali
jika ada yang mengantar
9.
Tunggu sampai dipersilahkanduduk, atau mintalah izin
untuk duduk
10.
Ingat nama pewawancara dengan benar
11.
Tataplah pewawancara saat berbicara
12.
Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
13.
Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
14.
Berbicaralah dengan jelas
15.
Atur nada suara
16.
Tunjukkan minat dan kesungguhan
17.
Bersikap jujur dang langsung
Berikut hal
hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
1.
Datang terlambat
2.
Kelihatan kesal karena sudahmenunggu lama
3.
Datang untuk wawancara tanpa persiapan
4.
Berpenampilan berlebihan
5.
Membawa tas belanja atau yang sejenisnya dalam ruang
wawancara kerja
6.
Mengajak teman atau keluarga saat wawancara
7.
Duduk sebelum dipersilakan
8.
Meletakkan tas diatas meja wawancara
9.
Membungkuk atau menundukkan kepala
10. Bertopang
dagu
11. Merokok
atau mengulum permen saat wawancara kerja
12. Membuka
percakapan wawancara
13. Memotong
pembicaraan saat diwawancarai
14. Melebih
lebihkan diri
15. Membual
16. Mengkritik
diri sendiri
17. Mengkritik
atau men jelekkan atasan sekarang atau atasan yang lama
18. Memberikan
informasi yang tidak relevan
19. Memberikan
kesan sangat membutuhkan pekerjaan
20. Bertanyayang
sekedar tanya
21. Emosional
atau mudah tersinggung
22. Jangan
memberikan kesan tidak sadar
·
Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan
Sebelum
melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan dengan
pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi
dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan
tersebut, baik yang berbentuk jurnal, majalah, atau buletin. Wawancara sebagai
bentuk komunikasi dua arah merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk
menanyakan secara langsung berbagai hal mengenai pekerjaan dan perusahaan
kepada pewawancara.
Pertanyaan
pertanyaan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting artinya bagi
pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam
melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan
berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak
dimanfaatkan, pewawancara akan menilai bahwa pelamar tidak serius.
·
Pertanyaan Penting dalam Wawancara Kerja
Berbagai
contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1.
Pekerjaan yang dilamar
a. Mengapa anda ingin bekerja diperusahaan
ini?
2.
Pendidikan dan pelatihan
a. Mata kuliah apa yang paling disenangi
dan dibenci , mengapa?
3.
Latar belakang keluarga
a. Apakah pekerjaan orang tua anda?
4.
Kepribadian
a. Bagaimana anda menilai diri anda
sendiri?
5.
Penilaian pribadi
a. Faktor faktor apa yang paling memberikan
konstribusi bagi pengembangan kepribadian ?
6.
Tujuan karier
a. Apa tujuan jangka panjang karier anda?
7.
Hobi dan lain lain
a. Hobi apa yang anda sukai?
·
Ucapan Terimakasih
Setelah
wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun kecil
kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan
penghargaan atas waktu yang telah
disediakan untuk wawancara.
·
Surat Penerimaan Pegawai dan Penerimaan Kerja
Perusahaan
harus dapat membuat surat pemberitahuan dengan baik, dan mengirimkannya
sesegera mungkin.. Pada pendekatan ini, bagian pembuka diawali dengan informasi
yang menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi dan paragraf penutup.
Setelah
menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat balasan.
Rencana organisasional untuk surat balasan sama
dengan surat pemberitahuan penerimaan kerja. Setidaknya, ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan
(menerima tawaran kerja) yaitu:
a. Nyatakan dengan antusias kegembiraan
terhadap tawaran tersebut
b. Konfirmasikan kedatangan kepada bagian
personalia
c. Tunjukkan antisipasi terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut
·
Surat Penolakan Kerja
Merupakan
surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka yang sudah bekerja tetapi
mendapat atau mengarapkan pekerjaan ditempat lain.
Bab 16 Tujuan
Presentasi Bisnis
·
TUJUAN PRESENTASI BISNIS
Secara umun
presentasi bisnis memiliki empat tujuan pokok yaitu :
1.
Menginformasikan pesan-pesan bisnis kepada audiens
Pesan-pesan
bisnis yang disampaikan harus menarik ,sederhana , mudah dipahami
,dan mudah
didengar audiens hindari presentasi yang membosankan ,monoton ,tidak
jelas dan
bahasanya sulit dipahami.
2.
Menghibur audiens
Untuk mencapai
tujuan presentasi bisnis seorang pembicara perlu menyiapkan humor-
humor segar
yang mampu menghidupkan suasana.yang perlu diingat adalah bahwa
umur yang
diselipkan dalam suatu presentasi bisnis sebagai selingan dan bukan
sebagai yang
utama.
3.
Menyentuh emosi audiens
Dengan gaya
bicara dan dengan intonasi yang menarik ,seorang pembicara mampu
menggugah
emosi audiens
4.
Memotivasi audiens untuk melakukan sesuat
Untuk
bertindak sesuatau untuk memotivasai audiens seorang pembicara
menyatakannya
secara exsplisit dan bukan menggunakan bahasa basa-basi dalam arti
bahwa apa yang
diinginkan pembiacra harus secara tegas dan jelas tercangkup dalam
presentasi.
·
PERSIAPAN PRESENTASI BISNIS
Dalam hal ini
persiapan yang diperlukan untuk presentasi bisnis mencangkup beberapa hal
antara lain :
1.
Penguasan terhadap topik atau materi yang akan
dipresentasikan
Penguasaan
terhadap materi yang akan disampaikan merupakan hal terpenting dalam
sebuah
presentasi. Berhasil atau tidaknya sebuah presentasi bergantung pada
kemampuan
pembicara dalam memahami setiap detail hal-hal yang terkandung dalam
isi materi
presentasi. Ketidaksiapan
2.
Penguasaan berbagai alat bantu presentasi dengan baik
Presentasi
yang baik bukan hanya terlihat dari isi materi yang disampaikan tetapi juga
dipengaruhi oleh
bagaimana cara membawakannya.
3.
Menganalisis audiens
Agar tujuan
presentasi dapat tercapai, maka pembicara perlu mengenal siapa
sebenarnya
yang menjadi audiens.
4.
Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau tempat untuk
presentasi
Seorang
pembicara harus mengenal lebih dekat dengan lingkungan lokasi atau tempat
dimana ia akan
melakukan presentasi.
·
ALAT BANTU PRESENTASI BISNIS
Alat bantu
presentasi mencangkup banyak variasi, yaitu:
1.
Papan tulis hitam dan putih
Keunggulan:
ü Fleksibilitas
dalam penulisannya.
ü Kemudahan
dalam melakukan koreksi.
ü Dapat
merangkum pendapat peserta maupun pembicara pada saat yang sama.
Kelemahan:
ü Tulisan
sering kali sulit dibaca.
ü Pembicara
menutupi peserta saat menulis.
ü Pembicara
tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ü Tersedianya
papan tulis yang sangat terbatas sehingga apabila suda penuh harus
dihapus dulu.
ü Spidol
sangat mengganggu dan sering mengering sehingga tidak dapat dimanfaatkan
secara
optimal.
ü Tidak
efektif untuk peserta yang berjumlah lebih dari 15 orang.
2.
Flip charts
Flip charts
adalah sebuah papan yang dilengkapi dengan lembaran-lembaran kertas
berukuran
besar.
Keunggulan:
ü Fleksibilitas
dalam penulisan.
ü Pembicara
dapat mempersiapkan penulisannya sebelum presentasi.
ü Pembicara
dapat merujuk catatan (lembar kertas) sebelumnya.
ü Biaya
relatif murah.
ü Bisa
diletakkan di mana saja.
Kelemahan:
ü Sukar
dibaca karena keterbatasan tulisan tangan
ü Pembicara
sering menutupi peserta saat menulis.
ü Pembicara
tidak dapat menulis dan berbicara pada saat yang sama.
ü Mutu
kertas yang jelek dan kemungkinan spidol yang digunakan macet.
ü Biasanya
kertas flip charts hanya digunakan untuk sekali presentasi saja.
ü Muncul
suara berisik ketika mengganti lembar kertas.
ü Tidak
cocok untuk peserta yang lebih dari 20 orang.
3.
Transparansi overhead projector
Keunggulan:
ü Cepat
dan murah jika menggunakan fotokopi.
ü Dapat
dibuat dengan artwork dengan kualitas tinggi, tetapi biayanya relatif mahal.
ü Layar
tetap jelas meskipun dalam ruang yang terang.
ü Visual
dapat dioperasikan secara cepat dan mudah diubah meskipun beberapa saat
sebelum
presentasi dilakukan.
ü Informasi
dapat ditampilkan secara progresif meskipun secara manual.
ü Overhead
projector umumnya banyak tersedia di berbagai tempat pertemuan atau
pelatihan.
Kelemahan:
ü Kualitas
transparansinya jelek jika ditulis dengan tangan.
ü Umumnya
hasil fotokopi adalah hitam dan putih.
ü Pergantian
secara manual seringkali mengganggu pembicara dan mengalihkan
pembicaraan.
ü Menimbulkan
distorsi gambar manakala OHP tidak fokus.
ü Kipas
pada OHP seringkali berisik.
ü Transparansi
sangat peka dengan bekas sidik jari dan mudah rusak.
4.
Slide
Keunggulan:
ü Slide
foto warna mudah pembuatannya.
ü Slide
grafis berkualitas tinggi dapat dihasilkan oleh PC.
ü Dapat
dimungkinkan slide dengan 3D dan efek khusus lainnya.
ü Daya
tahan cukup tinggi
ü Terlindung
dari sidik jari dan kerusakan jika disimpan dalam tempat penyimpanan
yang
terbuat dari kaca.
ü Slide
yang dihasilkan dari komputer dapat disimpan dalam disket.
ü Hasil
cetakannya lebih kecil dan lebih portable.
Kelemahan:
ü Proses
produksi slide film 35 mm memerlukan waktu cukup lama.
ü Harganya
relatif mahal
5.
Papan tulis elektronik
Keunggulan:
ü Fleksibilitas
dalam penulisan materi.
ü Koreksi
dapat dilakukan dengan mudah.
ü Mampu
menampilkan tulisan pembicara dan peserta pada layar tersebut.
ü Hasil
cetakan dapat disimpan maupun diedarkan kepada peserta.
Kelemahan:
ü Tulisan
tangan.
ü Peserta
sering kali terhalang oleh pembicara saat menulis.
ü Pemicara
tidak dapat menulis dan berbicara pada saat bersamaan sehingga arus dan ritme
terganggu.
ü Hasil
cetakan sering kali berkualitas rendah dan sukar dibaca jika tulisan tangannya
memang
jelek.
ü Sering
kali pembicara menghadapi kesulitan dalam operasionalnya.
6.
Video cassete recorder
Keunggulan:
ü Sangat
praktis.
ü Monitor
TV dan VCR cukup banyak tersedia di perkantoran.
ü Video
dapat menambah penguasaan materi dan sekaligus hiburan.
ü Tersedia
pokok materi subjek sacara luas termasuk pelatihan perusahaan dan program
ü motivasional.
Kelemahan:
ü Kualitas
tampilan lebih rendah jika diproyeksikan dalam layar lebar.
ü Perlu
kecermatan dalam memilih peralatan dan jenis video yang akan digunakan.
ü Untuk
peserta yang relatif banyak, sarana video kurang efektif.
ü Diperlukan
tenaga ahli khusus untuk operator video.
7.
Panel LCD projector
Keunggulan:
ü Proyeksi
data secara langsung dari PC secara “real time”
ü Proyeksi
langsung memungkinkan tingkat interaktifnya semakin tinggi.
ü Panel
LCD dapat diletakkan di bagian atas dari proyektor overhead standar.
Kelemahan:
ü Panel
LCD versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang jelek.
ü Keterbatasan
kualitas gambar dari proyektor overhead karena rendahnya kekuatan
watt.
ü Ada
tiga peralatan yang diperlukan seperti kompuer, proyektor overhead, dan panel
LCD.
8.
Protector LCD
Keunggulan:
ü Tampilan
data dilakukan secara “real time”
ü Presentasi
bisa dilakukan secara interaktif dengan audiens
ü Dengan
software presentasi, tampilan presentasi menjadi semakin menarik karena
ü yang
ditampilkan dapat berupa data teks, suara, dan video
Kelemhan:
ü LCD
versi lama cenderung menghasilkan kualitas gambar yang kurang bagus
ü Harga
LCD proyektor masih relative masih mahal, meskipun dari waktu ke waktu
cenderung
harganya turun
ü Peralatan
diperlukan seperti computer, LCD proyektor, dan layar
ü Kadangkala
terjadi ketidaksesuaian (tidak kompetibel) antara merek LCD proyektor
tertentu
dengan computer yang digunakan
·
ANALISIS AUDIENS
Untuk dapat
melakukan presentasi bisnis yang salah satu persyaratannya harus menganalisis
audiens secara
tepat. Oleh karena itu, dalam
menganalisis audiens seoarang pembicara harus
mampu menjawab
6 pertanyaan mendasar berikut ini.
1.
Siapa audiensnya ?
Analisis
audiens ini berkaitan dengan kepada siapa seseorang itu berbicara. Semakin
banyak
informasi yang dapat diperoleh dari para audiens, pembicara semakin mudah
melakukan
presentasi secara tepat.
2.
Apa yang diinginkan audiens ?
Dengan
memahami apa yang diharapkan audiens, seorang pembicara tentunya akan
berupaya
semaksimal mungkin untuk melakukan presentasi sebaik mungkin, sehingga
dapat
memuaskan audiens.
3.
Dimana melakukan presentasi ?
Pemahaman
tempat presentasi,akan membantu pembicara untuk menyusun strategi
yang tepat.
4.
Kapan melakukan presentasi ?
Dengan
mengetahui kapan seseorang harus melakukan presentasi, paling tidak dia
akan
mempersiapkan strategi atau trik-trik apa yang paling tepat untuk melakukan
presentasi
bisnis tersebut.
5.
Mengapa melakukan presentasi ?
Sebelum
melakukan presentasi bisnis pembicara harus menjawab pertanyaan
mengapa
melakukan presentasi bisnis. Jawaban atas pertanyaan tersebut tentunya
akan sangat
bervariasi antara seseorang dengan orang lain.
6.
Bagaimana melakukan prentasi ?
Dalam
melakukan presentasi seorang pembicara tentunya memiliki strategi yang
berbeda-beda.
Selain itu, perlu diperhatikan apakah presentasi bisnis memerlukan tata
letak meja
secara khusus untuk diskusi kelompok.
·
ANALISIS BAHASA
TUBUH
1.
Ekspresi wajah
2.
Senyuman
3.
Kontak mata
4.
Gerakan tangan
5.
Gerakan bahu
6.
Gerakan kepala
7.
Cara berdiri
·
PENINJAUAN LOKASI
Peninjauan
lokasi bagi pembicara merepakan salah satu factor penting yang perlu
diperhatikan
sebelum melakukan presentasi bisnis.
·
PERCAYA DIRI
Ketidakpercayaan
diri seorang pembicara dalam suatu presentasi bisnis diekspresikan dalam
berbagai macam
sikap atau perilaku gemetar, bicara terputus-putus, tangan berkeringat
dingin, mulut
kering, terlalu banyak liur, tersengal-sengal, tegang wajah, dan tenggorokan
tersumbat. Ada
beberapa cara untuk mengendalikan hal tersebut.
1.
Gemetar
Melakukan
gerakan tubuh yang termotivasu oleh apa yang sedang disampaikan kepada
audiens.
2.
Bicara terputus-putus
Sebaiknya
lepaskan kontak mata dengan audiens ambil nafas dalam-dalam hembuskan nafas
secara perlahan-lahan, sambil melihat catatan-catatan kecil.
3.
Mulut kering
Sebaiknya
segera minta disediakan segelas air minum dengan cara langsung atau tidak
langsung.
4.
Tenggorokan tersumbat
Sebaiknya
belajarlah menguap diam-diam sambil tundukan kepala, katupkan bibir, buka
bagian belakang tenggorokan dan tarik udara masuk lewat hidung.
5.
Tersenggal-senggal
Tundukan
kepala dan alihkan fokus daeri audiens. Lipatkan lengan kiri menyilang bagian
bawah perut, kendurkan bahu, tarik nafas dalam-dalam kebagian bawah perut dan
hembuskan nafas perlahan-lahan.
·
BERLATIH PRESENTASI BISNIS
Agar presentasi
bisnis yang dilakukan oleh pembicara dapat mencapai sasarannya, perlu
diperhatikan
beberapa hal berikut ini :
1.
Identifikasi audiens
2.
Buatlah pokok-pokok pikiran presentasi bisnis
3.
Tulislah teks presentasi bisnis dengan lengkap
4.
Buatlah rangkuman presentasi bisnis ke dalam sub-subjudul
5.
Tulislah ke dalam kartu ukuran kartu pos
BAB 17 NEGOSIASI
A. Pengertian
Negosiasi
Dalam suatu
proses negosiasi, selalu ada dua belah pihak yang berlawanan ataunberbeda sudut
pandangnya. Agar dapat menemukan titik temu atau kesepakatan, kedua belahpihak
perlu bernegosiasi.
Hartman
menegaskan bahwa negosiasi
merupakan suatu proses
komunikasi antara dua
pihak, yang masing-masingmempunyai tujuan dan sudut
pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatanyang memuaskan kedua
belah pihak mengenai masalah yang sama.
Menurut Oliver,
negosiasi adalah sebuah
transaksi dimana kedua
belah pihakmempunyai hak atas
hasil akhir. Hal ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehinggaterjadi
proses yang saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai
kesepakatanbersama. Sementara itu Casse, negosiasi adalah proses dimana paling
sedikit ada dua pihakdengan persepsi, kebutuhan, dan motivasi yang berbeda
mencoba untuk bersepakat tentangsuatu hal demi kepentingan bersama.
Berdasarkan
ketiga pengertian negosiasi tersebut, dapat dikemukakan bahwa suatuproses
negosiasi selalu melibatkan dua orang atau lebih yang saling berinteraksi,
mencarisuatu kesepakatan kedua belah pihak, dan mencapai tujuan yang
dikehendaki bersama keduabelah pihak yang terlibat dalam negosias.
Selain untuk
memperoleh kesepakatan kedua belah pihak, menurut Thong, alasan bernegosiasi
adalah untuk mendapatkan sebuah keuntungan atau menghindarkan kerugian atau
memecahkan problem yang lain. Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah
pihak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
·
Persiapan yang cermat.
·
Persentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua
belah pihak.
·
Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka.
·
Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan
mempertahankan hubungan yang
·
baik dan saling menguntungkan dan saling menghormati.
·
Kemauan
untuk membuat konsensi
untuk mencapai kesepakatan
melalui
·
kompromi bila terjadi kemacetan.
Proses
Bernegosiasi
Menurut Hartman,
ada empat poin
penting yang perlu
diperhatikan sebelum
bernegosiasi, antara
lain pencarian fakta
terutama dari pihak
lain (lawan negosisasi),
menaksir posisi lawan negosisasi, membuat
perencanaan yang baik,
dan memilih serta
mengatur tim negosiasi. Sementara itu, menurut Casse,
ada tiga tahapan penting dalam
bernegosiasi, yaitu
tahap perencanaan (sebelum
negosiasi), tahap implementasi
(selama
negosiasi),
dan tahap peninjauan (setelah negosiasi).
1. Tahap
perencanaan
Tahap perencanaan
negosiasi membutuhkan tiga
tugas utama yaitu:
a. Sasaran
Negosiasi
b. Strategi
Negosiasi
Ada beberapa
strategi negosiasi yang dapat digunakan dalam bernegosiasi antara lain:
ü Strategi
Kooperatif
ü Strategi
Kompetitif
ü Strategi
Analitis
c. Proses
Negosiasi
Menurut Casse
dalam proses negoasiasi
ada enam tahapan
penting yang perlu
diperhatikan,
antara lain :
a. Persiapan,
b. Kontak
Pertama
c. Konfrontasi
d. Konsiliasi
e. Solusi
f.
Pascanegosiasi
Tahap Implementasi
Tahap
implementasi merupakan tahapan penerapan atau tindakan yang diperlukan
agar mencapai
sukses dalam bernegosiasi. Implementasi memiliki komponen penting
antara lain :
taktik negosiasi, ketrampilan negosiasi, dan perilaku negosiasi. Berikut ini
merupakan beberapa taktik negfosiasi yang sering digunakan dalam prakterk
bernegosiasi antara lain:
1) Taktik cara
anda.
2) Taktik
bekerja sama.
3) Taktik
tidak bertindak apa-apa.
4) Taktik
melangkah ke tujuan lain.
Tahap
Peninjauan Negosiasi
Alasan penting
mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain:
ü Untuk
memeriksa apakah anda sudah mencapai tujuan
ü Jika
tidak, hal ini dapat menajadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat
berhaga bagi negosiator
ü Jika
ya, pastikan apa yang sudah dilakukan dengan baik dan bangunlah kesuksesan
anda.
Ketrampilan bernegosiasi.
1) Persiapan.
2) Memulai
negosiasi.
3) Strategi
dan teknis.
4) Kompromi.
5) Menghindari
kesalahan taktis.
Menurut Oliver,ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam
bernegosiasi, antara
lain: persiapan
yang baik, berlatih,
menggambarkan posisi Anda,
membuat usulan,
penawaran, dan
persetuuan. Masing-masing kunci dasar dalam bernegosiasi tersebut dapat
dijelaskan
berikut ini.
1. Persiapan
yang baik
2. Berlatih
3.Menggambarkan
posisi Anda
4. Membuat
suatu usulan / proposal
5. Penawaran
6. Persetujuan
Untuk mencapai suatu kesepakatan
yang baik (efektif) bagi kedua belah pihak, Anda
perlu memahami
dengan sebaik-baiknya apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan.
Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada
sepuluh hal yang sangat diinginkan oleh pihak
lawan Anda,
antara lain:
·
merasa nyaman akan dirinya sendiri,
·
tidak merasa dibohongi,
·
sekutu yang kekal,
·
mengetahui dan memahami lebih banyak,
·
menyelesaikan negosiasi tanpa harus bekerja terlalu kera,
·
uang, barang, dan pelayanan yang bagus,
·
diperlakukan dengan ramah-artinya didengarka,
·
disenangi,
·
komunikasi yang jelas,
·
mengetahui kemampuan dan usahanya-dari Anda, bos, dan
rekan kerjanya.
Tipe Negosiator
1. Negosiator
Curang
2. Negosiator
Profesional.
3. Negosiator
Bodoh
4. Negosiator
Naif
Bab 18. Rapat
Bisnis
Rapat Bisnis
A.Pengertian Rapat Bisnis
Rapat Bisnis
(business meeting) adalah sebagai bentuk pertemuan dua orang atau lebih disuatu
tempat, baik didalam maupun diluar kantor untuk membahas hal-hal yang berkaitan
dengan kegiatan bisnis tertentu.
B. Perbedaan Rapat Bisnis dengan Rapat Non-Bisnisess
Salah satu factor yang membedakan rapat bisnis dengan rapat non-bisnis
adalah tujuan atau orientasi penyelenggaraan sebuat pertemuan. Dalam dunia ini
rapat bisnis tentu orientasi atau tujuan nya adalah bisnis yaitu dengan
memperoleh keuntungan (laba), disamping itu rapat bisnis umumnya bersifat resmi
atau formal dan cenderung protokoler seremonial.
Sedangkan
non-bisnis orientasi atau tujuannya adalah untuk tujuan kemasyarakatan,
peningkatan pelayanan kesehatan, dan pendidikan. Berdasarkan sifatnya rapat
non-bisnis bersifat formal dan tidak formal.
C. Tujuan
Rapat Bisnis
Menurut Locker
dalam bukunya Business Communication: Building Critical Skills menyatakan bahwa
sebuah rapat pada umumnya mempunyai enam tujuan. Antara lain:
1. Berbagi
informasi
2. Penjajakan
ide/gagasan (brainstorming)
3. Evaluasi
ide/gagasan
4. Pengambilan
keputusan
5. Membuat
dokumen
6. Memotivasi
pekerja
D. Jenis-Jenis Rapat.
Oliver Serrat
dalam Conductin Effective Meetings mengelompokan rapat ke dalam lima jenis,
antara lain:
1. Pengarahan
(Briefing)
Briefing
sering disebut juga sebagai rapat pengarahan (direct atau instruct meeting).
rapat cenderung hanya menyampaikan informasi atau memberikan arahan, perintah
kepada karyawan dalam suatu perusahaan untuk melakukan atau menyelesaikan suatu
tugas tertentu.
2. Rapat
konsultasi (advisory meeting)
Rapat
konsultasi ini disebut juga sebagai suatu rapat berbagai informasi (sharing
information) kepada pihak lain. Dalam rapat tersebut dimaksudkan terjadi suatu
proses untuk saling member dan menerima ide, gagasan, pandangan, keluhan atau
masukan dari pihak lain.
3. Rapat
komite (commite meeting)
Rapat komite
merupakan suatu bentuk pertemuan sekelompok orang yang memiliki latar belakang
profesi atau pekerjaan yang berbeda-beda untuik memutuskan suatu masalah
tertentu berdasarkan keputusan suara terbanyak (voting).
4. Rapat dewan
(council meeting)
Rapat dewan
merupakan pertemuan yang terdiri atas sekelompok orang dengan latar belakang
minat yang berbeda-beda untuk memutuskan masalah tertentu dengan cara mencari
consensus bersama diantara mereka.
5. Negosiasi
(negotiation)
Sedangkan menurut “Streibel dalam The Manager’s Guide To Effective
Meetings”, rapat dapat dikelompokan kedalam tiga jenis, yaitu:
1. Rapat
informasional (informational meeting)
Rapat
informasional merupakan pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu tempat
yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tertentu kepada para peserta
rapat bisnis. Informasi yang diberikan dapat berupa informasi umum yang
bersifat rutin, misalnya: informasi tentang diseiplin kerja, tata cara
pelayanan umum, dan persiapan kebutuhan alat tulis kiantor (ATK) dan informasi
khusus yang bersifat strategic, misalnya: informasi tentang pengembangan produk
baru, rencana akusisi perusahaan lain, ekspansi perusahaan ke mancanegara,
serta perubahan visi dan misi perusahaan.
2. Rapat
motivasional (motivational meeting)
Rapat
motivasional merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih disuatu
tempat untuk memotivasi para peserta rapat dalam melakukan sesuatu. Contoh:
pimpinan rapat yang sekaligus sebagai seorang manajer pemasaran memotivasi para
peserta rapat bisnis untuk bekerja dengan lebih bersemangat, mengingatkan
komitmen nya, meningkatkan kedisiplinan kerja, mengingatkan keterampilan
berkomunikasi, serta meningkatkan kemampuan bernegosiasi.
3. Rapat
partisipatif (participatory meeting)
Rapat
partisipatif merupakan suatu pertemuan antara dua orang atau lebih di suatu
tempat untuk meningkatkan tingkat partisipasi dalam rapat bisnis.
D.Perencanaan Pesan Bisnis
Untuk
menghasilkan sebuah keputusan rapat bisnis yang baik dan pelaksanaannya
berjalan dengan baik, diperlukan perencanaan sebaik-baiknya. Perencanaan
(planning) yang baik tentu akan membantu mempermudah pencapaian tujuan yang di
kehendaki. Untuk memberikan arahan selama rapat bisnis berlangsung, perlu
disiapkan rancangan agenda rapat bisnis mulai dari awal hingga akhir (selesai).
Ada beberapa
ciri tentang bagaimana mendisain sebuah agenda rapat bisnis yang baik, antara
lain:
· Cantumkan tanggal, tempat, waktu mulai,
dan waktu selesai.
· Cantumkan rumusan tujuan atau maksud
rapat.
· Cantumkan siapa saja yang hadir.
· Daftar topic yang akan dibahas.
· Alokasi waktu untuk setiap topic yang
dibahas.
· Bahan-bahan bagi peserta yang harus
diselesaikan sebelum rapat dimulai.
· Bahan-bahan rapat dibagikan kepada setiap
peserta rapat bisnis selambat-lambatnya seminggu sebelum rapat bisnis diadakan.
Ada beberapahal yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan dengan baik,
khususnya bagi anda yang bertugas sebagai panitia penyelenggara rapat bisnis,
antara lain:
1. Undangan.
Undanga rapat
bisnis bagi peserta sebainya diedarkan beberapa hari sebelum rapat bisnis
berlangsung, misalnya seminggu sebelumnya dan dilengkapi dengan bahan-bahan
yang akan dibahas dalam rapat bisnis tersebut.
2. Waktu dan
tempat.
Waktu dan
tempat pelaksanaan rapat bisnis perlu dipastikan terlebih dahulu sebelum
undangan diedarkan keseluruh peserta rapat..
3. Berapa lama
waktu rapat bisnis.
Dalam hal ini
menujuk pada waktu mulai dan berakhirnya rapat bisnis. Penetapan waktu akan
dimulainya dan berakhirnya sebuah rapat tentu sangat penting artinya bagi para
peserta rapat bisnis.
4. Pembawa
acara.
Adakalanya,
pembawa acara (MC) diperlukan untuk memandu rapat bisnis agar berjalan dengan
lancar, pembawa acara harus memahami dengan baik sebuah agenda rapat bisnis.
5. Ketua
panitia penyelenggaraan.
Pada umumnya,
ketua panitia memberikan laporan atas pelaksanaan rapat bisnis.
6. Jumlah
peserta.
Perlu
dipastikan jumlah peserta rapat bisnis yang akan diundang dalam rapat bisnis
tersebut. Kepastian jumlah peserta tentu berkaitan erat dengan jumlah kursi
yang harus disiapkan, bahan-bahan rapat bisnis, kamar penginapan yang
disediakan (bila harus menginap dihotel), dan konsumsi yang harus disediakan
bagi para peserta rapat bisnis.
7. Peserta
yang diundang.
Peserta rapat
bisnis bisa berasal dari berbagai devisi, departemen, atau bagian dalam dan
luar perusahaan. Dalam hal ini perlu dipastikan nama peserta dan jabatan
fungsional dalam suatu perusahaan
8. Orang yang
membuka atau menutup rapat bisnis.
Pada umumnya,
pimpinan tertinggi suatu perusahaan, departemen atau divisi fungsional diberi
kesempatan untuk membuka dan menutup acara resmi agenda rapat bisnis, namun
dalam praktiknya pejabat yang diundang untuk membuka dan menutup suatu rapat
bisnis dapat dilakukan pejabat yang berbeda. Hal ini sangat tergantung pada
situasi dan kondisi yang terjadi pada saat itu.
9. Narasumber.
Penunjukan
siapa yang diminta menjadi narasumber (presenter) dalam rapat bisnis sangat
tergantung pada keputusan pihak manajemen internal perusahaan,
10. Alokasi
waktu untuk narasumber.
Pada umumnya,
dalam rancangan agenda rapat bisnis sudah dicantumkan dengan jelas berapa waktu
untuk masing-masing nara sumber yang akan menyampaikan materinya dalam rapat
bisnis tersebut, dan berapa waktu yang disediakan untuk sesi Tanya jawab.
11. Waktu
istirahat.
Agenda rapat
bisnis seharus nya sudah memperhitungkan waktu khusus untuk beristirahat, sholat
dan makan siang, atau makan malam.
12. Presensi
peserta.
Petugas yang
diberi tugas untuk mengecek presensi (kehadiran) peserta sudah selayaknya datang
lebih awal disbanding dengan peserta rapat bisnis.
13. Akomodasi.
Petugas yang
menangani bidang akomodasi rapat bisnis berperan penting dalam kesuksesan
sebuah rapat bisnis, dalam hal ini bidang akomosdasi mencangkup kesiapan
penginapan dan konsumsi bagi peserta rapat bisnis.
14. Sound
system.
Sebelum
kegiatan rapat bisnis berlangsung, patikan semua komponen sound system
berfungsi dengan baik dan tidak ada yang bermasalah. Pastikan bahwa mikrofon
bagi narasumber dan peserta berfungsi dengan baik.
15. Computer
portable, LCD projector dan flip charts.
Diera
teknologi dan informasi yang semakin pesat, ketersediaan computer portable
(laptop), LCD projector, dan flip charts untuk penyelanggaraan rapat bisnis
sudah menjadi kebutuhan bagi para pelaku bisnis.
16. Fasilitas
pendukung lainnya.
Fasilitas
pendukung yang sebainya disiapkan oleh panitia penyelenggaraan tempat bisnis
adalah ketersediaan kamar kecil (toilet) dan mushola.
Pelaksanaan Rapat Bisnis
Setelah
penitia penyelenggara melakukan berbagai persiapan rapat bisnis, langkah
berikutnya adalah bagaimana malaksanakan rapat bisnis agar berjalan dengan lancar
dan efektif. Efektivitas sebuah rapat bisnis sangant ditentukan oleh tiga
komponen penting, yaitu:
ü Panitia
Penyelenggara (Organizer)
a) Ruangan, dekorasi dan sound system siap
digunakan untuk rapat bisnis.
b) Semua panitia siap melakukan tugasnya dan
hadir lebih awal.
c) Melakukan registrasi peserta.
d) Penyambutan peserta dengan ramah, sopan dan
santun.
e) Pembawa acara dapat memulai rapat tepat
waktu dan selesai tepat waktu.
f) Acuan agenda rapat bisnis yang sudah
disiapkan.
g) Semua fasilitas (meja, kusi, laptop, LCD
projector, flip charts, konsumsi) tersedia cukup dan dalam.
h) Kondisi siap digunakan dengan baik.
i) Moderator siap memandu rapat bisnis.
j) Siapkan petugas notulen yang cekatan dan
terampil.
k) Siapkan dokumentasi audio-visual.
l) Dokumentasi hasil rapat bisnis.
2. Narasumber
(presenter)
a) Hadir lebih awal dari waktu yang telah
ditentukan.
b) Perkenalan identitas diri.
c) Siap melakukan presentasi.
d) Manfaatkan media audio-visual.
e) Terbuka atas masukan dan kritik dari para
peserta
f) Penampilannya menarik dan menyenangkan.
3. Peserta
(participants)
a) Semua peserta hadir tepat waktu dan
melakukan registrasi peserta.
b) Berpakaian rapih dan sopan.
c) Mamakai kartu identitas peserta.
d) Membawa kelengkapan bahan-bahan untuk
rapat.
e) Menjadi peserta yang aktif dan penuh
inisiatif.
f) Menjaga kelancaran, ketenangan dan
keterampilan selama rapat berlangsung.
g) Respek (menghargai) terhadap pandangan
peserta lain.
h) Bertanya sesuai dengan topic yang dibahas
dan pada poin yang di tuju.
i) Mengikuti kegiatan sesuai agenda rapat
yang telah disediakan.
Salah satu fasilitas pendukung yang perlu
disiapkan panitia penyelenggara rapat bisnis adalah pengaturan posisi tempat
duduk (layout) yang nyaman dan memungkinkan interaksi yang baik antara pimpinan
dan peserta rapat bisnis. Menurut Dobson, ada beberapa peraturan tempat duduk
yang dapat digunakan untuk penyelenggaraan rapat bisnis, antara lain:
1. Gaya
persegi empat (Boardroom style)
Susunan tempat
duduk yang berbentuk/gaya persegi empat (boardroom style) dapat digunakan untuk
rapat bisnis denan jumlah peserta rapat bisnis yang relative terbatas.
2. Bentuk
huruf “U” (“U” Shape Style)
Susunan tempat
duduk yang berbentu huruf “U” (U shape) lebih sesuai digunakan untuk jumlah
peserta yang lebih banyak dari pada bentu persegi empat.
3. Gaya ruang
kelas (classroom style)
Susunan tempat
duduk yang bergaya ruang kelas (classroom style) dapat digunakan untuk rapat
bisnis yang dihadiri oleh para peserta rapat bisnis dalam jumlah yang bisa
mencapai ratusan orang.
4. Gaya
melingkar (circular style)
Susunan gaya
tempat duduk dengan gaya melingkar (circular style) memberikan peluang
interaksi antar peserta menjadi lebih baik dan dalam jumlah yang relative
sedikit.
Selain itu, susunan (layout) tempat duduk juga dapat disusun dalam berbagai
gaya (bentuk) lain,
1. Gaya
chevron (chevron style)
tempat duduk
pada gaya ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi audiens untuk dapat
lebih memuaskan perhatian atau focus pada pembicara yang berada didepan.
Susunan tempat duduk pada gaya ini berbentuk huruf “V”.
2. Gaya modifikasi (modified style)
Tempat duduk
dengan gaya seperti ini sama dengan gaya chevron, hanya perbedaannya
menempatkan barisan tempat duduk di sisi tengah antara sisi sebelah kiri dan
sisi sebelah kanan, secara umum tampilannya masih berbentuk huruf “V”.
3. Gaya
setengah melingkar (semi-circular style)
Tempat duduk
seperti ini pada dasarnya memberikan keleluasaan bagi pembicara untuk bisa
berinteraksi dengan audiensnya lebih dekat.
4. Gaya
kelompok (cluster style)
Tempat duduk
seperti ini biasanya disusun berdasarkan kelompok-kelompok kecil dimana audiens
duduk dikursi yang telah disusun secara melingkar.
Tindak Lanjut Rapat Bisnis
Apa yang
dihasilkan dalam rapat bisnis hendaknya didokumentasikan dengan baik, terutama
hasil kesepakatan selama pembahasan topic, sesuai dengan agenda rapat yang
telah disetujui bersama, semua bentuk dokumentasi selama rapat bisnis
berlangsung perlu ditinjau ulang, baik pidato pengarahan pimpinan perusahaan,
pandangan para nara sumber, catatan hasil diskusi Tanya-jawab selama rapat
bisnis berlangsung, serta dokumen lainnya yang berbentuk rekaman audio-visual.
Tim perumus
yang telah disepakati dalam pelaksanaan rapat bisnis tersebut perlu
menindaklanjuti apapun yang telah dirumuskan sementara selama rapat bisnis
tersebut hingga menjelang usai. Selanjutnya, begitu rapat bisnis dinyatakan
selesai, tim perumus segera melakukan kompilasi semua bahan selama rapat bisnis
berlangsung, termasuk dokumentasi audio-visual. Dalam hal ini tim perumus perlu
melibatkan berbagai pihak untuk menghasilkan dokumen penting hasil rapat bisnis
tersebut. Selanjutnya, secara formal pihak-pihak yang bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan rapat bisnis tersebut membubuhkan tanda tangan dan
menyerahkannya ke pimpinan perusahaan untuk menjadi dokumentasi penting yang
harus ditindak lanjuti dikemudian hari.
Apabila rapat
bisnis tersebut melibatkan mitra bisnis dari perusahaan lain, sudah selayaknya
mitra bisnis tersebut memperoleh laporan hasil akhir rapat bisnis. Hal ini
karena mereka terlibat secara aktif bahkan menjadi sponsor penting dalam rapat
bisnis tersebut.
Bab 19. Penulisan Laporan Bisnis
a. Pengertian
Laporan Bisnis
Menurut para
ahli laporan bisnis dapat diartikan sebagai berikut :
· Menurut Herta A.Murphy dan Herbert W.H
Laporan bisnis
adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral , tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas, dan berisi rencana penyajian fakta kepada seorang atau lebih
untuk tujuan bisnis tertentu.
· Menurut Himstreet dan Batty.
Laporan bisnis
adalah suatu pesan – pesan objectif yang disusun secara teratur dan digunakan
untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari suatu
institusi atau lembaga ke lembaga yang lain guna membntu pengambilan keputusan
atau pemecahan masalah.
Bagi suatu
perusahaan , umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai
keperrluan antara lain :
1) Untuk memonitor dan mengendalikan
operasional perusahaan. Misalnya : laporan operasional dan laporan kegiatan
personal.
2) Untuk membantu mengimplementasikan
kebijakan – kebijakan dan prosedur – prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
Misalnya : kebijakan penetapan posisi kerja.
3) Untuk memenuhi persyaratan – persyaratan
hokum dan peraturan – peraturan yang berlaku bagi perusahaan. Misalnya :
laporan pajak, laporan analisi dampak lingkungan, dan laporan ketenagakerjaan.
4) Untuk mendokumentasikan prestasi kerja
yang diperlukan baik untuk keperluan internal maupun eksternal. Misalnya :
laporan perkembangan dan laporan akhir suatu kegiatan.
5) Untuk menganalisis informasi dan memberikan
bimbingan bagi pengambilan keputusan – keputusan atas isu – isu tertentu.
Misalnya : laporan penelitian/ riset.
6) Untuk memperoleh sumber pendanaan atau
membuka bisnis baru. Misalnya : proposal penjualan.
b. Penggolangan Rapat Bisnis
1) Menurut Fungsinya
Suatu laporan
dapat dibedakan atas dasar untuk memberi informasi atau untuk analisis.
Laporan
memberikan informasi yaitu menyajikan fakta – fakta dan rangkuman, yang terdiri
atas :
- Laporan perkembangan
- Laporan semester
- Laporan triwulan
Laporan
analitikal (analytical report), yaitu menyajikan fakta – fakta, menganalisis,
mengambil kesimpulan dan memberikan rekomendasi.
2) Menurut Subjeknya
Suatu laporan
dapat dibedakan menurut department mana laporan itu diperoleh. Misalnya :
laporan akuntansi, laporan periklanan, laporan pemasaran, laporan produksi,
laporan personalia, Dll.
3) Menurut Formalitasnya
Suatu laporan
dapat dibedakan dari segi formal atau nonformal.
4) Menurut Keasliannya
Suatu laporan
dapat dibedakan atas dasar otoritas atau sukarela dan juga apakah berasal dari
public atau swasta.
o Laporan otoritas, dibuat atas dasar
permintaan.
o Laporan sukarela yaitu suatu laporan yang
dibuat atas inisiatif sendiri
o Laporan swasta yaitu suatu laporan yang
dibuat atas laporan swasta
o Laporan public yaitu laporan yang dibuat
oleh lembaga – lembaga pemerintah, rumah sakit atau yang dibiayai oleh
pemerintah.
5) Menurut Frekuensinya
Laporan dapat
dibedakan atas dasar secara berkala atau khusus.
o Laporan berkala : dikeluarkan secara harian,
bulanan, semester, atau tahunan. Misalnya:laporan penjualan tiap hari, laporan
biaya tiap bulan, laporan produksi tiap bulan.dll.
o Laporan khusus : mencakup situasi dan
kejadian yang unik, seperti munculnya krisis diperusahaan.
6) Menurut Jenisnya.
Laporan dipengaruhi
oleh formalitas dan panjangnya laporan. Jenis laporan dapat bersifat informal
(laporan singkat) maupun formal (laporan panjang)
7) Menurut
Kegiatan Proyek.
Dalam
melaksanakan suatu pronyek terdapat tiga jenis laporan yaitu :
- Laporan pendahuluan
- Laporan perkembangan
- Laporan akhir
8) Menurut
Pelaksanaan Pertemuan
Laporan bisnis
dapat dibedakan atas :
·
Agenda: suatu dokumen yang ditulis sebelum suatu
pertemuan berlangsung
·
Resolusi: laporan singkat yang secara formal berisi
pengumuman hasil konsensus dalam suatu pertemuan
·
Notulen: laporan resmi dalam suaru pertemuan yang
berlangsung
·
Laporan pertemuan: laporan resmi yang cakupan bahasanya
lebih luas dan berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.
c.Persiapan Penulisan Laporan Bisnis
Defenisi
masalah, tujuan, dan ruang lingkup.
1) Tahap pertama perencanaan adalah melakukan
analisis masalah yang mencakup tujuan penyusunan laporan.
2) Pertimbangkan siapa yang akan menerima
laporan
3) Tentukan ide atau gagasan
4) Mengumpulan bahan yang diperlukan
5) Menganalisis dan menafsirkan data
6) Mengorganisasi data dan mempersiapkan kerangka
akhir.
d. Bagian Pokok Laporan Bisnis
1. Pendahuluan
o Pemberi kuasa
o Layout / rencana persentasi
o Masalah
o Maksud penulisan
o Ruang lingkup
o Metedologi
o Sumber – sumber primer atau skunder
o Latar belakang
o Defenisi Istilah
o Keterbatasan
o Rekomendasi
2. Teks
Membahas dan mengembangkan
hal – hal penting secara rinci. Penulisan laporan bisnis yang baik harus
mencakup temuan fakta yang penting dan relevan.
3. Penutup
Bagian penutup
berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau
memberikan rekomendasi. Bagian penutup sendiri diberi judul “ rencana tindakan” atau “proposisi”.
o Rangkuman
o Kesimpulan
o Rekomendasi
o Rencana tindakan
o Proposisi
e. Organisasi
Tubuh Laporan Bisnis
a) Cara menyusun tubuh laporan bisnis
o Cara deduktif
o Menggambarkan laporan dari belakang kedepan
atau menjelaskan ide pokok atau rekomendasi terlebih dahulu sebelum hal – hal
rinci dijelaskan.
o Cara induktif
o Menjelaskan fakta – fakta yang ada sebelum
ide – ide pokok, kesimpulan, atau rekomendasi dikemukakan.
b) Cara menyusun teks laporan bisnis
o Membuat topic – topic atau criteria
o Menyusun urutan suatu peristiwa atau
kejadian – kejadian
o Mendeskripsikan lokasi / tempat
o Menjelaskan suatu proses atau prosedur
o Menyusun urutan berdasarkan tingkat
kepengtingan
o Menyusun urutan tingkat familiaritas
o Menyusun sumber – sumber yang digunakan
o Pemecahan masalah
c) Metode Kerangka
o Jenis – jenis judul
o Format kerangka
o paralelisme dalam judul
Bab 20. Penulisan Laporan Singkat
A. Karakteristik
Laporan Singkat
Kebanyakan
laporan singkat hanya mencakup materi pendukung yang relatif sedikit bagi
pencapaian komunikasi yang efektif. Laporan singkat itu sendiri dapat berbentuk
memo ataupun surat yang terdiri atas satu atau dua halaman. Secara umum,
laporan singkat dalam dunia bisnis jarang dilengkapi dengan preliminary parts
(seperti lembar halaman judul, surat pengantar, daftar isi, dan rangkuman atau
abstrak) karena hanya terdiri atas satu atau dua halaman saja. Oleh karena itu,
laporan singkat lebih menekankan pada tubuh (body) suatu laporan yang mencakup
pembuka, hasil temuan, bahasan, dan bagian penutup.
Selain itu, laporan singkat mungkin
saja mencakup beberapa elemen penting dalam suatu laporan formal, antara lain :
a. Gaya penulisan pribadi yang menggunakan
gaya penulisan orang pertama atau kedua.
b. Grafik untuk lebih menekankan penulisan.
c. Judul dan sub-subjudul dalam tubuh
laporan.
d. Format memo atau surat.
B.Membuat Laporan Bisnis yang Baik
Laporan bisnis
yang dibuat oleh suatu organisasi sangat diperlukan untuk berkomunikasi baik
dengan pihak intern maupun ekstern organisasi. Beberapa laporan diperlukan
sebagai dokumentasi yang bersifat permanen (tetap); sementara yang lainnya
diperlukan untuk memecahkan masalah atau sekedar menjawab suatu pertanyaan.
Adakalanya suatu laporan mengalir dari pimpinan ke bawahan sebagai
pertanggungjawaban terhadap berbagai keputusan atau kebijakan yang telah
dilaksanakan oleh suatu organisasi. Tetapi, adakalanya suatu laporan mengalir
dari bawahan ke pimpinan sebagai alat untuk memantau kegiatan-kegiatan yang
dilakukan oleh unit-unit atau departemen-departemen yang ada dalam suatu
organisasi
Tujuan mengembangkan suatu laporan
adalah membuat informasi sejelas mungkin. Katakan kepada para pembaca apa yang
perlu mereka ketahui, tidak lebih dan tidak kurang, dan sajikan suatu informasi
yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.
Ada tiga hal yang
harus ada dalam suatu laporan bisnis
1. Akurat
Hal pertama
yang harus diperhatikan oleh seorang penulis laporan bisnis adalah bagaimana
mengatakan suatu kebenaran.Beberapa hal berikut ini akan dapat membantu
mengatasi kemungkinan terjadinya distorsi :
a. Jelaskan fakta atau peristiwa yang
terjadi secara konkret.
b. Laporkan semua fakta yang relevan.
c. Tempatkan fakta yang ada dalam suatu
perspektif.
d. Berilah bukti-bukti terhadap kesimpulan
yang dibuat.
e. Sajikan hanya bukti yang valid dan
mendukung kesimpulan.
f. Jaga bias pribadi dalam suatu laporan
2. Keputusan yang Baik
Laporan bisnis
dibuat tidak hanya untuk kepentingan pihak intern saja, tetapi juga pihak
ekstern organisasi. Karena laporan bisnis merupakan dokumen resmi yang dibaca
oleh masyarakat luas, sudah sepantasnya untuk tetap menjaga etika bisnis. Di
lain pihak, pembaca akan merasa senang membaca suatu laporan yang mencakup lima
hal berikut :
a. Adanya ide pokok pada permulaan suatu
laporan.
b. Melihat fakta-fakta yang tersedia.
c. Menerima uraian atau cerita secara
menyeluruh.
d. Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti.
e. Mempelajari sesuatu yang dapat membuat
pekerjaan atau tugas-tugas mereka menjadi lebih mudah.
3. Format, Gaya, dan Organisasi yang
Responsif
Sebelum
menulis, kita harus memutuskan akan menggunakan format surat yang seperti apa
serta gaya penulisan yang bagaimana. Dalam hal ini, ajukan pertanyaan berikut
pada diri sendiri :
a. Siapa yang Berinisiatif Membuat Laporan?
b. Apa Subjek yang akan Dimasukkan ke Dalam
Laporan?
c. Kapan suatu Laporan Dibuat?
d. Ke mana Laporan akan Dikirim?
e. Mengapa suatu Laporan Dibuat?
f. Bagaimana Sikap Pembaca?
C. Perencanaan
Laporan Singkat
Dalam merencanakan suatu laporan
singkat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain audiens, tujuan,
dan subjek laporan. Masing-masing elemen akan mempengaruhi format dan panjang,
gaya, serta organisasi suatu laporan.
Ada beberapa format laporan yang dapat dipilih
oleh penulis, antara lain :
a. Preprinted
Bentuk sebelum
dicetak pada dasarnya digunakan untuk mengisi laporan yang kosong. Kebanyakan
laporan preprinted relatif pendek, sekitar lima atau kurang dari lima halaman,
dan berkaitan dengan informasi rutin. Contohnya adalah laporan otoritas.
b. Surat
Format surat
dapat digunakan untuk laporan yang jumlah halamannya lima atau kurang, dan
ditujukan kepada pihak luar organisasi. Laporan tersebut mencakup semua bagian
surat, dan dilengkapi dengan judul, catatan kaki, table, dan gambar.
c. Memo
Format yang
paling umum untuk laporan singkat yang digunakan untuk kepentingan pihak intern
suatu organisasi. Memo mencakup beberapa hal berkut : tanggal, kepada, dari, dan
subjek.
d. Manuskrip
Laporan ini
terdirk atas beberapa halaman sampai ratusan halaman yang memerlukan pendekatan
formal. Karena panjangnya, format manuskrip memerlukan lebih banyak komponen
baik sebelum teks (prefatory parts) maupun setelah teks (supplementary parts).
D. Penentuan Struktur Dasar
Selain memutuskan format dan
panjang suatu laporan, hal penting lainnya yang harus diperhatikan ialah
penentuan struktur dasar. Ada tiga masalah yang biasanya muncul dalam
menentukan struktur dasar, yaitu :
a. Informasi apa yang seharusnya
dimasukkan? Apakah semua data akan dimasukkan atau akan mengeliminasi beberapa
data?
b. Pendekatan psikologis apa yang sesuai
dengan pembaca tertentu? Apakah menggunakan direct order atau indirect order?
E.Pengorganisasian
Laporan Singkat
c. Metode apa yang akan digunakan agar
materinya jelas dan meyakinkan? Apakah akan menggunakan pengorganisasian suatu
topik atas dasar tingkat pentingnya, urutan, kronologis, lokasi, atau kategori?
Atau apakah akan mengorganisasi ide menurut suatu argument yang logis?
Pengorganisasian
Memo dan Laporan Informasional
Laporan
informasional memiliki satu tujuan dasar, yaitu menjelaskan sesuatu dengan
istilah yang tegas. Dalam menulis laporan informasional, kita tidak perlu
terlalu khawatir terhadap reaksi pembaca. Pembaca akan menanggapi materi secara
tidak emosional sehingga kita dapat menyampaikan laporan secara langsung. Yang
seharusnya kita perhatikan adalah pemahaman atau pengertian pembaca. Informasi
harus disajikan secara logis dan akurat sehingga pembaca akan mengerti dengan
tepat apa yang dimaksud dan dapat menggunakan informasi dalam cara yang
praktis.
Laporan
informasional terdiri atas suatu laporan periodik (berkala) dan laporan
aktivitas personal dalam suatu konferensi.
a. Laporan Periodik (Berkala)
Laporan
periodik adalah suatu laporan internal yang menjelaskan apa yang terjadi dalam
suatu departemen atau divisi selama periode tertentu. Tujuan laporan periodik
ialah untuk memberikan suatu gambaran bagaimana sesuatu berjalan sehingga
manajer dapat mengikuti perkembangan dan dapat melakukan koreksi jika perlu.
Kebanyakan
laporan disusun berdasarkan urutan berikut :
1) Peninjauan atas Tanggung Jawab Rutin
2) Diskusi / Pembahasan Proyek Khusus
3) Rencana Periode yang akan Datang
4) Analisis Masalah / Problem
b. Laporan Aktivitas Personal (Individu)
Laporan
aktivitas personal berisi suatu deskripsi individual terhadap apa yang terjadi
selama suatu konferensi, konvensi, atau dalam perjalanan. Tujuan laporan ini
untuk menginformasikan kepada manajemen terhadap setiap informasi penting atau
keputusan yang muncul.
2. Pengorganisasian Laporan Analitikal
Berbeda dengan
laporan informasional yaitu untuk mendidik pembaca, laporan analitikal
dirancang untuk melakukan persuasi kepada pembaca agar dapat menerima suatu
kesimpulan atau rekomendasi.
Contoh-contoh
laporan analitikal ialah sebagai berikut :
a. Laporan Justifikasi
Ialah usulan
intern yang digunakan untuk melakukan persuasi kepada manajemen puncak untuk
menyetujui suatu investasi atau proyek tertentu.
b. Usulan Bisnis Baru di Luar Klien
Usulan untuk
pihak di luar klien dimaksudkan untuk memperoleh produk, atau proyek yang
diterima oleh bisnis atau pemerintah di luar klien.
c. Laporan Troubleshooting
Laporan
trobleshooting (troubleshooting reports) adalah dokumen yang berorientasi
kepada keputusan yang disusun untuk kepentingan manajemen puncak. Jika kita
ingin agar pembaca berkonsentrasi dan mudah memahami ide-ide yang kita buat,
maka kita perlu memberikan suatu argumen yang logis dalam laporan.
Namun, tidak
semua masalah dapat diatasi dengan rencana organisasional. Beberapa laporan
analitikal disusun melalui keputusan antara yang pro dan kontra. Laporan analitikal
juga dapat disusun dengan membandingkan
beberapa alternatif dari serangkaian kriteria yang ada. Yang terpenting adalah
bahwa kita memilih suatu struktur yang sesuai dengan proses yang akan digunakan
untuk memecahkan masalah. Tujuannya adalah untuk memfokuskan perhatian pembaca
atas kesimpulan dan rekomendasi secara rasional.
Bab 21. Penulisan Laporan Formal
Laporan
panjang sering disebut dengan laporan formal (formal report). Secara umum,
jumlah halaman laporan formal lebih banyak daripada jumlah halaman laporan
singkat. Oleh karena itu, perencanaan dalam menyusun sesuatu laporan formal
sangat penting.
Dalam membuat perencanaan formal,
banyak hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain mendefinisikan masalah,
membuat kerangka (outline)untuk melakukan analisis, menyusun rencana kerja,
melakuikan penelitian (riset), dan menganalisis data. Poin-poin penting
tersebut akan dijelaskan secara lebih rinci berikut ini.
A. MENDEFINISIKAN MASALAH
Dalam menulis
suatu laporan, baik itu laporan informasional atau laporan analitikal, tahap
pertama adalah mendefinisikan masalah. Anda harus memutuskan informasi apa yang
Anda perlukan untuk menyelesaikan suatu laporan. Sebagai contoh, Anda akan
melakukan penelitian tentang peredaran obat-obaat terlarang. Dalam hal ini,
Anda perlu menggali berbagai pertanyaan yang berkaitan dengan peredaran
obat-obatan terlarang, seperti apa yang melatarbelakangi orang kecanduan
obat-obatan terlarang, di mana memperoleh obat-obatan terlarang, bagaimana cara
penyaluran obat-obatan tersebut, dan sebagainya. Jawaban atas pertanyaan
tersebut akan membantu Anda dalam melakukan investigasi terhadap isi laporan
yang Anda buat.
1. Pertanyaan yang Tepat
Sering
kali,suatu masalah yang didefinisikan untuk Anda telah ditetapkan oleh
orang-orang yang memiliki otoritas terhadap suatu laporan . Bila hal ini
terjadi, Anda perlu mempertanyakan apa tujuan laporan tersebut dibuat, sebelum
Anda melakukan investigasi lebih jauh. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini akan
dapat membantu Anda dalam melakukan investigasi/penelitian.
1) Apa yang perlu ditentukan?
2) Mengapa masalah tersebut penting?
3) Siapa yang terlibat dalam situasi
tersebut?
4) Di mana munculnya suatu masalah?
5) Kapan masalah itu muncul?
2. Mengembangkan Pernyataan Tujuan
Dalam mengembangkan suatu pernyataan
tujuan, Anda dapat menggunakan satu di antara tiga cara berikut ini.
1) Menggunakan kalimat infinitive.
2) Menggunakan pertanyaan.
3) Menggunakan suatu pernyataan deklaratif.
Pernyataan tujuan laporan harus
dibuat sejelas mungkin dan hindari memasukkan informasi yang tidak relevan.
B. KERANGKA UNTUK ANALISIS
Setelah Anda mendefiniskan masalah
dan menentukan tujuan penelitian, Anda dapat mulai melakukan suatu penelitian.
Untuk mengorganisasikan suatu penelitian, Anda perlu mengelompokkan masalah ke
dalam serangkaian pertanyaan khusus. Proses ini sering disebut dengan
factoring.
Penelitian juga memerlukan kerangka (outline)
untuk keperluan analisis karena memungkinkan Anda memecahkan masalah, seperi kerangka laporan memungkinkan
Anda menulis dengan cata yang sistematis. Akan tetapi, membuat kerangkan untuk
penelitian tentu akan berbeda dengan cara membuat kerangka laporan. Kerangka
penelitian berisi langkah-langkah pemecahan masalah, sedangkan kerangka laporan
berisi alternative pemecahan masalah.
1. Mengembangkan Struktur yang Logis
. Mulailah dengan melihat tujuan
penelitian Anda secara akan menyeluruh
untuk menentukan apakah Anda akan menggunakan kerangka (outline) informasional,
analitikal, atau gabungan keduananya.
Jika tujuan umum Anda adalah untuk
memberikan informasi yang akan ditafsirkan orang lain, kerangka informasional
lebih sesuai diterapkan meskipun beberapa bagian dari penelitian Anda perlu
dianalisis untuk menekankan fakta-fakta yang penting. Jika tujuan penelitian
Anda adalah mengajukan suatu kesimpulan dan rekomendasi, Anda dapat menggunakan
kerangka analitikal.
a. Tugas
Informasional
Suatu studi yang mengarah kepada
laporan factual dengan sedikit analisis atau penafsiran umumnya dikelompokkan
atas dasar sub-subtopik. Sub-subtopik tersebut dapat disusun dalam berbagai
cara.
1) Urutan Tingkat Kepentingan
Misalnya, saat
menelaah lima kelompok produk, Anda dapat mengorganisasi studi Anda dengan
membuat peringkat penjulan setiap kelompok produk, mulai dari kelompok yang
menghasilkan pendapatan paling besar hingga paling kecil.
2) Secara Berurutan
Jika sedang
melakukan suatu proses penelitian, Anda menyajikan informasi selangkah demi
selangkah, mulai dari langkah/tahap 1,2,3 dan seterusnya.
3) Secara kronologis
Ketika
melakukan suatu investigasi atau serangkaian peristiwa, Anda mengorganisasi
peristiwa-peristiwa tersebut menurut urutan kejadian tau peristiwa kajadiannya,
seperti peristiwa yang terjadi bulan Januari,Februari,Maret dan seterusnya.
4) Menurut Ruang Tempatnya
Jika Anda
sedang mempelajari suatu objek secara fisik, Anda dapat mempelajarinya dari
kiri ke kanan, dari atas ke bawah, atau dari luar ke dalam, dan seterusnya.
5) Menurut Geografis
Jika lokasi
merupakan factor yang pentingndalam studi Anda, Maka gunakanlah geografis
sebagai dasar untuk menyusun sub-subtopik, seperti daerah
Jakarta,Semarang,Yogyakata,Surakarta, dan sebagainya
6) Menurut Kategori
Jika Anda
diminta untuk menelaah beberapa aspek penting dari suatu objek, perhatikan
suatu kategori seperti penjualan,laba,biaya dan investigasi.
Metode-metode tersebut biasa digunakan
dalam menyusun suatunlaporan pemantauan atau laporan pengendalian, prosedur dan
kebijaksanaan, dan laporan perkembangan sementara.
b. Tugas
Analitikal
Laporan yang berisi analisis, kesimpulan,
dan rekomendasi umunya dikategorikan dengan metode pemecahan masalah
(problem-solving method). Hipotesis merupakan suatu pendekatan structural yang
paling umum. Bila masalahnya adalah untuk menemukan penyebabnya, memprediksi
hasil, atau mencari pemecahan suatu
masalah, salah satu cara untuk mengatsainya adalah mengformulasikan penjelasan
hipotesis. Misalnya, masalah Anda adalah menentukan mengapa perusahaan Anda
mengalami kesulitan dalam mencari sekretaris yang terampil.
2. Aturan Pembagian
Membagi
sesuatu secara fisik adalah relative
udah dibandingkan membagi suatu ide yang tak nampak secara fisik.
Bagaiamana Anda dapat membagi ide-ide Anda dengan baik? Berikut ini adalah
ebebrapa aturan singkat mengenai pembagian suatu ide ke dalam beberapa
komponen.
1) Memilih prinsip-prinsip dasar pembagian
secara benar.
2) Gunakan satu kategori/pronsip setiap kali
membagi laporan ke dalam sub-subtopik.
3) Setiap pembagian kelompok harus terpisah
dan berbeda.
4) Teliti dalam melakukan pendaftaran semua
komponen.
3. Menyusun Kerangka Pembuka
Anda dapat menggunakan format kerangka untuk
menyajikan ide-ide Anda. Kerangka pembuka (preliminary outline) memberikan
kemudahan dalam melakukan investigasi. Kerangka sangat diperlukan, jika
a. Anda merupakan salah satu di antara
beberapa orang yang melakukan suatu tugas.
b. Investigasi Anda akan semakin luas dan
akan mencakup banyak sumber dan jenis datanya.
c. Anda tahu dari pengalaman masa lalu
bahwa orang yang meminta untuk melakukan studi (riset) akan melakukan revisi
terhadap tugas selama kegiatan investigasi Anda.
Secara umum ada dua system
pembuatan kerangka (outlining), yaitu system alfanumeris dan system decimal.
Kedua-duanya dapat diterima, tetapi beberapa perusahaan lebih senang
menggunakan salah satu system yang lebih disukainya. Anda harus menulis suatu
caption pada setiap level kerangka Anda
dalam gramatikal yang sama. Dengan kata lain, jika uraian I menggunakan kata
kerja, uraian II, III, dan IV juga harus menggunakan kata kerja.
Dalam menulis kerangka, Anda
juga harus memilih antara caption kerangka deskriptif (topical) dan informatif
(talking). Caption kerangka deskriptif
memuat subjek yang akan dibahas, sedangkan caption kerangka informative (dalam
bentuk pertanyaan dan rangkuman) memuat arti suatu masalah. Meskipun caption
kerangka informative lebih panjang dalam penulisannya, secara umum caption
tersebut lebih bermanfaat dalam memberikan petunjuk pekerjaan Anda, terutama
jika Anda menggunakan pertanyaan Anda rencanakan untuk dijawab dalam studi
Anda. Di samping itu, keuntungan lainnya adalah memudahkan orang lain untuk
melakukan telaah (review). Jika orang lain memberi komentar tentang kerangka
Anda, mereka mungkin tidak dapat menangkap ide yang jelas bila Anda menggunakan
caption kerangka deskriptif.
C.MENYUSUN
RENCANA KERJA
Setelah Anda mendefinisikan masalah
dan memuat kerangka, selanjutnya Anda perlu menetapkan suatu rencana kerja yang
didasarkan pada kerangka pembuka (pendahuluan).
Jika Anda melakukan
studi formal, rencana kerja akan lebih rinci karena hal itu akan memberikan
petunjuk prestasi atas sejumlah tugas pekerjaan yang telah dilakukan. Lebih
lanjut, sebuah proposal (usulan) memerlukan rencana kerja secara rinci sebagai
dasar kontrak, jika usulan diterima. Suatu rencana kerja formal umunya mencakup
beberapa hal sebagai berikut.
a) Permasalahan yang dihadapi
b) Maksud dan scopr (ruang lingkup) atas
investigasi Anda.
c) Pembahasan atas urutan tugas (sumber
informasi,observasi atau eksperimen, dan batasan waktu, uang, atau data yang
tersedia).
d) Telaah atas pekerjaan proyek, jadwal, dan
sumber-sumber yang diperlukan (siapa yang bertanggung jawab, kapan akan
dilakukan ,dan berapa biaya investigasi)
D.MELAKUKAN
PENELITIAN
Nilai laporan Anda tergantung
pada kualitas suatu informasi. Pada saat Anda mengumpulkan informasi, perhatian
Anda untuk pertama kali adalah bagaimana mengorganisasi informasi yang Anda
peroleh. Apabila Anda melakukan penelitian secara berkelompok, Anda harus dapat
melakukan koordinasi dengan anggota lainnya.
Rencana kerja yang telah Anda
siapkan akan sangat membantu Anda selama penelitian berlangsung. Dalam kaitan
ini, bagaimana Anda memperoleh informasi yang Anda perlukan baik melalui
sumber-sumber primer (primary sources) maupun sekunder (secondary resources).
Sumber primer akan memberikan
informasi atau data yang dikumpulkan dari sumber-sumber asli (tangan pertama) untuk
tujuan tertentu. Sedangkan sumber sekunder akan memberikan data yang telah
dikumpulkan oleh pihak lain untuk tujuan tertentu. Data sekunder tersebut
berasal dari laporan tangan kedua.
1. Sumber-sumber Primer
Apabila informasi yang Anda
perlukan tidak tersedia dari sumber-sumber sekunder, Anda harus mengumpulkan
dan menafsirkan data dengan melakukan penelitian primer. Anda harus melakukan
penelitian secara langsung ke dalam dunia nyata. Ada 4 cara untuk mengumpulkan
data primer, yaitu memeriksa dokumen0dokumen ,observasi, survey, dan melakukan
eksperimen.
a. Dokumen
Dokumen – dokumen bisnis yang
termasuk ke dalam data primer antara lain laporan penjualan, neraca, laporan
laba rugi, kebijakan-kebijakan, korespondensi dengan pelanggan dan pemasok, dan
kontrak. Di samping itu, dokumen-dokumen resmi pemerintah juga termasuk
sumber-sumber primer.
b. Observasi
Observasi (observation) atau
pengamatan merupakan salah satu cara untuk memperoleh sumber data primer dalam
dunia bisnis. Anda mungkin dapat mengunjungi atau mengamati suatu kegiatan yang
tengah berlangsung dalam suatu bisnis
c. Survey
Suatu cara untuk memperoleh jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan adalah bertanya kepada orang-orang
yang mempunyai pengalaman atau keahlian yang relevan dengan bidang
keahliannya.Anda dapat melakukan survey dengan menggunakan suatu daftar
pertanyaan yang telag Anda susun sedemikian rupa sehingga memudahkan Anda untuk
melakukan wawancara. Melakukan wawancara nampaknya sederhana, tetapi kalau
tidak dipersiapkan dengan cermat akan sia-sia saja hasilnya.
Suatu survey formal memerlukan
beberapa keputusan penting yang mencakup antara lain
1. Apakah Anda ingin wawancara tatap-muka, lewat
telepon, atau lewat daftar pertanyaan?
2. Berapa jumlah sampek yang akan Anda
teliti?
3. Pertanyaan khusus apa yang harus Anda
ajukan agar memperoleh suatu gambaran yang valid?
Pengembangan suatu daftar pertanyaan
memerlukan keterampilan tertentu. Ada beberapa bentuk pertanyaan yang dapat
Anda gunakan untuk memperoleh informasi dari para responden, antara lain dengan
menggunakan pertanyaan terbuka, ya atau tidak, pilihan, skala, checklist,
peringkat, dan isian.
d. Eksperimen
Kegiatan eksperimen (eksperiment) lebih banyak dilakukan untuk
bidang-bidang teknis. Hal ini disebabkan karena suatu eksperimen memerlukan
manipulasi factor-faktor yang tercakup di salamnya secara lebih ekstensif. Di
samping itu, biaya yang diperlukan untuk melakkan eksperimen pada umunya
relative mahal dan untuk mengetahui eksperien perlu waktu ng cukup lama.
Sebagai contoh, Anda ingin
mengetahui apakah ada pengaruh terhadap produktivitas kerja antara pekerja
biasa dengan pekerja yang diberi bonus atau insentif atas prestasi kerjanya.
Untuk dapat mengetahui hasilnya, kedua kelompok pekerja tersebut perlu diuji
coba dan diteliti secara lebih mendalam.
2. Sumber-sumber Sekunder
Meskipun penelitian Anda kebanyakan
menggunakan sumber-sumber primer, pertama kali Anda akan menelaah informasi
yang berasal dari sumber sekunder. Dalam kaitanyya dengan sumber-sumber
sekunder, Davis menyatakan bahwa dengan semakin berkembangnya teknologi dewasa
ini, banyak informasi yang dapat diperoleh melalui Internet (online) mauoun
yang tersimpan dalam bentuk CD-ROM (Compact Disc- Read Only Memory).
Ada bebrapa alasan yang
melatarbelakangi mengapa orang menggunakan sumber-sumber sekunder, yaitu
melalui jasa online atau jaringan Internet.
a. Hemat Waktu
b. Ketelitian
c. Relevansi
d. Efektivitas Biaya
E. ANALISIS
DATA
Setelah melakukan penelitian dan
memperoleh data yang Anda inginkan, selanjutnya Anda perlu melakukan analisis
terhadap hasil temuan Anda tersebut. Proses analisis pada dasarnya merupakan
suatu pencarian hubungan di antara fakta-fakta yang telah Anda temukan
tersebut. Dengan melihat data yang telah Anda kumpulkan dari berbagai sudut
pandang, Anda akan dapat menjawab berbagai pertanyaan yang Anda siapkan dalam
suatu rencana kerja (work plan)
1. Perhiutungan Stastistik
Kebanyakan
data yang Anda peroleh dari suatu penelitian berbentuk angka-angka. Dengan
perhitungan statistic secara sederhana, Anda dapat menghitung rata-rata (average)
, perkembangan (trends), dan korelasi (correlations).
Salah satu
cara untuk melihat data adalah dengan mencari rata-ratanya. Dalam hal ini,
rata-rata dapat dibedakan ke dalam tiga bentuk yaitu mean, median, dan mode.
2. Kesimpulan
Pengambilan kesimpulan dapat
didsarkan pada suatu kombinasi antara fakta-fakta yang tersedia, pertimbangan
nilai, dan asumsi-asumsi. Oleh karena itu, sangat jarang pengambilan kesimpulan
hanya disadarkan pada penemuan fakta semata. Meskipun demikian, Anda juga perlu
tahu bahwa pengambilan kesimpulan terhadap suatu kasus dapat mengandung
unsur-unsur yang bersifat subjektif.
3. Rekomendasi
Kesimpulan berbeda dengan
rekomendasi. Kesimpulan merupakan opini atau penafsiran terhadap suatu pokok
bahaasan tertentu, sedangkan rekomendasi adalah sran yang diberikan untuk
melakukan tindakan tertentu.
Suatu rekomendasi yang baik (good
recommendations), paling tidak mencakup tiga criteria yaitu (1) praktis, (2)
dapat diterima oleh pembaca, dan (3) penjelasannya cukiup rinci sehingga
pembaca dapat melakukan suatu tindakan.
Bab 22 KOMPUTER PERSONAL DAN KOMUNIKASI BISNIS
§ Arti Penting Teknologi Komputer
Kini manusia hidup di dalam era
informasi dan orang yang mampu menguasai teknologi informasi dan memenangkan
persaingan bisnis yang semakin ketat dari waktu ke waktu. Informasi adalah
kekuatan (power). Kecepatan dan efesiensi dalam komunikasi bisnis juga dapat
ditentukan oleh kemampuan suatu organisai dalam mengakses dan memanfaatkan
informasi.
Komputer bukan sekedar digunakan untuk
pemprosesan surat-menyurat ,tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk melakukan komunikasi dengan pihak lain
baik di dalam negeri maupun luar negeri,seperti pengiriman faksimile,electronic
mail(e-mail) dan teleconferencing,.
Saat ini dengan teknologi komputer
,orang yang mengakses informasi dalam berbagai bentuknya (seperti kata,angka
,grafik,tabel,suara dan gambar)dari berbagai belahan dunia melalui jaringan
internet. Oleh karena itu,tidaklah mengherankan kalau saat ini orang
memanfaatkan komputer untuk berbagai kepentingan ,termasuk sebagai sarana
hiburan bagi para penggunanya.
§ Komponen Dasar Komputer
Komputer yang
beredar di pasar memiliki dua bentuk yaitu,destop dan portable. Komputer destop
ini paling banyak digunakan di kantor –kantor atau dirumah-rumah. Komputer
destop berukuran lebih besar dan lebih berat daripada komputer –portable.
Komputer jenis portable adalah komputer yang berukuran lebih kecil ,ringan dan
mudah ditenteng kemana saja. Komputer jenis ini memang diperuntukan bagi mereka
yang mereka memiliki mobilitas kerja yang tinggi,seperti manajer eksekutif
,wartawan dan para pelaku bisnis lainya.
Secara garis
besar ,sebuah komputer terdiri atas dua
elemen penting yaitu perangkat keras
(hardware ) dan perangkat lunak (software).
o Hardware
Hard ware (perangkat keras) komputer tidak
lain hanyalah seperangkat peralatan yang terdiri atas CPU,keyboard,dan monitor.
Ketiga komponen tersebut utama tersebut masing-masing tak dapat berfungsi
secara terpisah atau sendiri-sendiri. Ketiga komponen tersebut dapat dijelaskan
berikut ini.
a. Central Pocessing Unit (CPU)
CPU merupakan
otak komputer sehingga mampu melakukan pemprosesan data . dalam CPU terdapat
silicon chip memory yang mampu menyimpan setiap informasi yang masuk untuk
selanjutnya dapat digunakan kemudian.
CPU terdiri atas dua komponen penting ,yaitu unit aritmetika dan logika
(arithmetic and logic unit –ALU ) dan unit kontrol /pengendali (control unit).
Tugas utama arithmetic ang logic unit
adalah melakukan perhitungan aritmetika yang terjadi sesuai dengan instruksi
program. Unit pengendalian bertugas mengatur dan mengendalikan semua peralatan
yang ada dalam sistem komputer. Control unit mengatur kapan alat input menerima
data dan kapan data diolah serta kapan ditampilkan pada alat output.
Control unit
memiliki lima tugas utama ,yaitu:
Ø Mengatur dan mengendalikan alat-alat input
dan output
Ø Mengambil instruksi –instruksi dari main
memory
Ø Mengambil data dari main memory kalau
diperlukan oleh proses
Ø Mengirim instruksi le ALU bila ada
perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU
Ø Menyimpan hasil proses ke main memory
b. Keyboard
Keyboard
meupakan sebuah papan elektronik yang berisi tombol-tombol huruf,angka,dan
simbol-simbol tertentu yang digunakan untuk mengetik.
Keyboard
merupakan alat input yang paling umum digunakan dalam proses pengetikan
komputer. Ada jenis alat input langsung,yaitu keyboard yang disertai dengan
layar display ,seperti teleprinter terminal,financial transaction
terminal,point of sale (POS) terminal,dan visual display terminal.
Teleprinter
terminal terdiri atas keyboard dan tampilan berupa alat cetak (printer) . input
dimasukkan dengan menekan tombol-tombol kunci yang ada di keyboard dan apa yang
ditekan akan tercetak di layar berbentuk kertas.
Financial
transaction terminal adalah terminal
yang digunakan untuk transaksi-transaksi keuangan ,seperti pengguna ATM
(automatic teller machine/anjungan tunai mandiri).
Point of sale
terminal umumnya digunakan di
supermarket ,departement store atau hypermarket. Alat ini terdiri atas keyboard
untuk memasukkan ada harga dan jenis barang yang dijual ,layar display untuk
tampilan data,dan alat cetak untu mencetak tanda terima bagi pembeli.
c. Monitor
Monitor
merupakan layar display bagi setiap informasi yang dimasukkan ke komputer dan
sekaligus dapat menayangkan hasil dari pengolahan informasi tersebut. Secara
umum ,berdasarkan kemampuan warna ,monitor dikelompokan ke dalam tiga kelompok
,yaitu :
· Monokrom
· Gray –scale
· Bewarna
Peralatan lain
yang juga diperlukan untuk meningkatkan kemampuan kerja sebuah komputer adalah
mouse,modem,dan printer.
1. Mause adalah pointing device yang
digunakan untuk mengatur posisi kursor dilayar monitor.
2. Modem adalah sebuah alat yang digunakan
mengoversikan data dari format digital menjadi format analog sebelum dikirim
melalui saluran telepon.
3. Printer adalah alat untuk mencetak setiap
informasi atau data yang telah diolah dalam komputer melalui media kertas yang
menggunakan continous form maupun individual form.
o Software
Secara garis
besar ada tiga bentuk aplikasi program yang lazim dienal oleh masyarakat.
a. Software untuk mengelola Data
b. Software untuk Presentasi Data
c. Software untuk Membagi Data
d. Software untuk Utility
e. Software untu Bidang Khusus
§ Komputer Jinjing (Portable Computer)
Seiring dengan
berjalannya waktu ,kini kami mulai banyak masyarakat pengguna komputer
menentukan pilihan komputer kekomputer jinjing tau yang lebih dikenal
masyarakat dengan komputer laptop ,notebook,atau netbook. Sebuah laptop atau
netbook pada umumnya mencakup berbagai komponen hardware yang menyatu (tidak
terpisah) sebagaimana komputer destop,seperti layar monitor,mouse dan keyboard.
§ Personal Digital Assistant (PDA)
PDA juga
dikenal sebagai palmtop ,yang dirancang untuk membantu tugas para manajer atau
eksekutif yang berkaitan dengan penyediaan informasi personal. Disamping
itu,PDA juga dikenal sebagai komputer saku atau pocket PC,karena tampilan
fisiknya yang kecil mungil seukuran saku.
Pada tahun 1992 John Scelley
sebagai CEO Apple Computer memperkenalkan istilah PDA pada saat diselenggarakan
Comsumer Electronics Show di Las Vegas ,Nevada dengan produknya Apple
Newton.selanjutnya ,pada tahun 1993 Apple meluncurkan produk Newton dengan
fitur yang lebih lengkap,seperti tambahan catatan digital ,agenda dan lainya.
Pada tahun1996 PamPilot
memperkenalkan Palm Computing dengan harga yang lebih murah dan ukuranya lebih
kecil dengan menggunakan baterai AAA sehingga lebih efesien dan mudah
digunakan.
§ Ponsel Cerdas (Smartphone)
Pengertian
Istilah
smartphone atau telepon seluler cerdas barang kali bukanlah hal yang baru.
Ponsel cerdasmemiliki berbagai fasilitas yang cukup lengkap dan canggih yang
dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pribadi oleh penggunanya.
Sejarah
Singkat
Berdasarkan
ensiklopedia Wikipedia ,kehadiran ponsel cerdas pertama kali yaitu ponsel Simon
yang dirancang oleh perusahaan IBM pada tahun1992 dan ditampilkan konsep
produknya di pameran industri komputer COMDEX di Las Vegas ,Nevada. Kemudian
pada tahu 1993 mulai diperkenalkan ke publik oleh BellSouth .
Selanjutnya
pada tahun 1996 ,Nokia mengeluarkan ponsel cerdasnya yaitu Nokia 900-,lebih
dikenal sebagai Nokia Communicator.
Selain nokia
,Ericson juga mulai mengeluarkan konsep GS 88 yang selanjutnya dikenal sebagai
ponsel cerdas pada tahun 1997.
Selanjutnya
pada tahun 2001 perusahaan Handspring mengeluarkan ponsel cerdas Palm OS Treo
yang dilengkapi dengan keyboard melaui nirkabel .email,kalender dan pengaturan
daftar nama.
-Sistem
Operasi
Ponsel cerdas
yang memiliki kemampuan seperti sebuah komputer personal tersebut memerlukan
sebuah sistem operasi yang dapat digunakan untuk menjalankan berbagai fitur
yang ada dalam ponsel cerdas tersebut.
-Jaringan
Komunikasi Nirkabel 3G dan 4G
Tentunya,semua
fungsi dan kemudahan yang bisa kita temui dalam ponsel cerdas tidak terlepas
perkembangan teknologi komunikasi yang mendukungnya untuk menghasilkan
kemudahan dalam berkomunikasi,mendapatkan informasi dan saling bertukar data
dimana pun.
Jaringan
komunikasi 3G (third genertion tecnology)adalah jaringan komunikasi seluler
generasi ketiga yang memiliki kemampuan akses cepat ke internet yang
memungkinkan para penggunanya dapat menikmati berbagi layanan akses cepat.
Jaringan
komunikasi 4G adalah teknologi WiMax disamping teknologi LTE. Wimax adalah
teknologi telekemunikasi terbaru yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan
koneski internet berkualitas dan teknlologi nirkabel telekomunikasi berbasis
protokol internet yang berjalan pada frekuensi 2,3 GHz.
|
3G
|
4G
|
Frekuensi Band
|
1.8-2,5GHz
|
2-8GHz
|
Forward error correction (FEC)
|
Turbo Codes untuk koreksi kesalahan
|
Contatenated Codes untuk koreksi kesalahan 4G
|
Transfer Data
|
Sampai 3,1Mbps
|
Bicara 3 s/d 5 mbps potensinya mencapai 100 s/d 200
mbps
|
Layanan dan Aplikasi
|
CDMA 2000, UMTS, EDGE, dsb
|
Wimax, LTE dan Wi-Fi
|
§ Hambatan Komunikasi dalam Memanfaatkan
Komputer
Telah
dikemukakan bahwa komputer mampu mempercepat penyelesaian pekerjaan atau
tugas-tugas kantor sehari-hari secara efektif da efesien. Namun ,jumlah para
produsen komputer baik untuk hardware maupun software nya semakin banyak sering
kali menumbulkan masalah. Contohnya ketidak cocokan suatu program aplikasi
dengan sistem komputer yang ada.
Bab 23 TEKNOLOGI PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK DALAM KOMUNIKASI
BIsNIS
· TEKNOLOGI INFORMASI dan MEDIA
PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK
Perkembangan
teknologi informasi sudah semakin semarak di negara kita tercinta ini. Dewasa
ini teknologi informasi merupakan suatu istilah yang sedang “mendunia” dan
sering dipertukarkan dengan “teknologi baru”.
Menurut salah
satu lembaga penelitian di US the Advisory Council for Applied Research and
Development,teknologi sebagai suatu disiplin ilmu sains ,teknologi dan rekayasa
dan teknik-teknik manajemen yang digunakan dalam menangani dan memproses
informasi ,bagaimana aplikasinya ,komputer dan interaksinya dengan manusia dan
mesin serta asosiasinya dengan kondisi sosial ekonomi dan budaya.
Teknologi
informasi itu sendiri adalah suatu produk yang tak berwujud . TI tak dapat
disentuh ,dicium ,atau dirasa ,namaun dapat dilihat kebenaranya dalam dunia
nyata. Anda dapat menikmati halaman-halam dari suatu buku,majalah atau koran
melakukan tranformasi informasi dari dan ke dunia dengan menggunakan
telepon,internet email memproses dan menganalisis data informasi dengan
microcomputer ,personal,penyimpanan dan mencari informasi.
· PENGERTIAN BEBERAPA MEDIA PENYIMPANAN
DATA ELEKTRONIK
Keberadaan
media penyimpanan data elektronik dalam dunia bisnis maupun non bisnis memliki
arti yang sangat penting bagi para pengambil kebijakan terutama pada saat data
dibutuhkan segera. Dalam hal yang termasuk penyimpanan data elektronik antara
lain:
a. CD-ROM
CD merupakan
suatu optical disk yang berdeameter 4,75 inchi di mana data dicatat dan
disimpansecara digital . oleh karena optial disc tersebut merupakan media digital
,CD dapat melakukan tranformasi informasi dari berbagai macam variasi ,baik
teks,foto audio ,grafis videp dan software.
b. DVD-ROM
DVD-ROM
(digital video disc atau digital versatile) adalah sebuah format media
penyimpanan optical disc yang ditemukan dan dikembangkan oleh perusahaan
Philips,Sony,Thoshiba dan Time Warner pada tahun 1995. Tujuan utamanya adalah
sebagai media penyimpanan data dan video.
c. HD-DVD
HD-DVD (high
definition DVD)sebuah format optical disc yang berkepadatan tinggi yang
dirancang untuk menyimpan data termasuk video definisi tinggi. HD-DVD memiliki
kapasitas simpan hingga 25GB (satu sisi)dan 30 GB (dua sisi). Dalam awal
perkembangan optical HD-DVD dirancang untuk menggantikan format DVD yang
memiliki kapasitas simpan 4,7 GB(satu sisi)
d. BLU –ray DISC
Selanjutna
Blu-rey Disc atau disingkat BD merupakan teknologi penyimpanan digital optic
terkini yang memiliki kapasitas sangat besar. Sebuah Blu-rey Disc memiliki
kapasitas yang juga jauh lebih besar daripada DVD-ROM hingga lima kali lipat
lebih. Sebuah Blu-rey Disc memiliki kapasitas hingga 25 GB (single layer) dan
50 GB(double layer).
e. USB Flash Drive
USB fash drive
yang sering disebut juga dengan istilah flashdisk atau UFD adalah alat
penyimpanan dana memori flash tipe NAND yang memiliki alat penghubung USB
yang terintegritas .
Flashdisk
memiliki banyak kelebihan dibandingkan alat penyimpanan dat lainya,khususnya
disket. Alat ini lebih cepat,kecil,dengan kapasitas lebih besar serta lebih
dapat diandalkan (karena tidak dimiliki bagian yang bergerak) daripada disket.
Namun flashdisk juga memiliki umur penyimpanan data yang singkat,biasanya
ketahanan data pada flashdisk rata-rata
5 tahun
f. Hardisk Eksternal
Keberadaan
hardisk eksternal tertentu akan sangat banyak membantu para penggunaanya dalam
penyimpanan data,gambar,foto maupun video dalam kapasitas yang sangat besar.
Sebagaimana diketahui bahwa kapasitas simpan hardisk eksternal yang beredar di
pasar memiliki kapasitas yang beragam ,mulai dari kapasitas 80 GB,200
GB,320GB,500 GB hingga kapasitas 2 TB (terabyte) setara dengan 2000 GB.
· MANFAAT MEDIA PENYIMPANAN DATA
ELEKTRONIK
Kehadiran
media penyimpanan data elektronik sangat bermanfaat para penggunanya sesuai
dengan kebutuhan mereka baik untuk kepentingan bisnis maupun nonbisnis.
Penjelasan lebih rinci dapat dijelaskan berikut ini :
Dunia
Pendidikan
saat ini sudah
mulai timbul semangat di kalangan dunia pendidikan tinggi untuk memanfaatkan
teknologi CD-ROM dan DVD-ROM khususnya dalam membuat salinan aneka data
penting. Disamping itu,saat ini juga cukup banyak tersedi berbagai bahan proses
pembelajaran dan pelatihan baik itu aneka koleksi kasus-kasus perusahaan
besar,koleksi jurnal ,majalah,surat kabar,dan buku yang dikemas dalam format CD-ROM maupun
DVD-ROM.
Dunia Bisnis
Dalam dunia
bisnis ,keberadaan optical disc dapat digunakan sebagai sarana untuk
memperkenalkan (promosi) produk –produk baru,melatih para pegawai agar dapat
menguasai pekerjaan mereka,atau mempermudah akses database dalam berbagai
bidang bagi penggunanya.
Kini banyak
perusahaan-perusahaan yang telah memanfaatkan keberadan optical disc tersebut
untuk berbagai kepentingan sesuai dengan jenis atau bidang usahanya. Industri
musik dan perfilman mulai memanfaatkan keberadaan DVD-ROM dan blu-ray Disc
sebagai salah satu media perekaman musik dan film. Hal ini mengingat bahwa
optical disc tersebut memiliki kapasitas simpan yang sangat besar.
· HARDWARE MEDIA PENYIMPANAN DATA ELEKTRONIK
Termasuk dalam
hardware media penyimpanan dataelektronik antara lain: CD-ROM,DVD –ROM,HD-DVD
,Blu-ray Disc,flashdisk dan hardisk ekternal. Sebagaiman telah dijelaskan
terdahulu bahwa media peyimpanan data
elektronik tersebut termasuk produk peripheral computer ,dimana untuk
mengoperasikan media tersebut harus dihubungkan dengan dengan komputer atau
dengan perangkat player. Media penyimpana data elektronik ini memerlukan adanya
perangkat drive untuk dapat mengoperasikan dan tidak dapat berfungsi dengan
sendirinya.
· SOFTWARE MEDIA PENYIMPANAN DATA
ELEKTRONIK
Berikut ini
adalah beberapa contoh software yang beredar di masyarakat dan dikemas dalam
format-CD-ROM atau DVD-ROM antara lain: software untuk program statistik
,program akuntansi,program keuangan ,program sistem produksi,program desain
bangunan,program desain grafis,editing video,editing foto,program pengolah
kata,program pengolah daata,database,program presentasi,publishing ,program
terjemahan,games,konversi format ,musik multimedis player dan burning.
· APLIKASI CD-ROM dalam BISNIS
Dalam dunia
bisnis,munculnya CD-ROM di pasar akan dapat membuat kegiatan-kegiatan bisnis
menjadi lebih produktif,lebih menarik dan lebih efesien karena beberapa alasan
,antara lain:
ü Kemampuan
CD-ROM dalam menyimpan informasi dalam jumlah besar
ü Tingkat
fleksibilitas CDROM dalam memdapatkan informasi
ü Dengan
menggabungkan multimedia
ü Munculnya
teknologi CDROM di pasar telah memotivasi produk software dan hardware dalam
mengembangkan dan meningkatkan produk sesuai dengan kebutuhan konsumen.
ü Dengan
menggunakan multimedia training dalam format CDROM,akan lebih mudah,lebih
murah,dan lebih fleksibel dalam penyesuaian waktunya.
· CD-ROM BASED TRAINING PROGRAM
Programer
memasukan semua instruksi dan semua program pelatihan bagi para pegawainya
secara lengkap ,baik teks,gambar,suara,animasi maupun grafisnya terprogram
hanya dalam sebuah CDROM yang disebut
sebut sebagai CDROM based training program. Dengan CDROM inilah seorang instruktur atau pelatihan dalam
suatu organisasi mampu berkomunikasi dengan pihak lain secara lebih efektif dan
jarak jauh ,seperti menggunakan jalur satelit ,maka manfaat yang diperolehnya
akan semakin besar dan biaya operasionalnya relatif murah.
Micro
mentor,sebuah perusahaan yang memberikan pelatihan melalui CDROM ,sebelum
menggunakn CD-ROM ,perusahan menggunakan floppy disk ataupun har disk .
namun,setelah munculnya teknologi CDROM,micro mentor memilih CDROM sebagai
media proyek pelatihan karena menarik ,kapasitas penyimpanan yang besar
,kecepatan pengiriman,suara dan grafis. Dengan perkataan lain bahwa dengan
menggunakan CDROM ,pelatihan akan menjadi lebih kreatif .efesian,dan manarik
bagi para peserta.
BAB 24 DASAR-DASAR INTERNET
Sejarah Internet
Pada tahun
1982 Internet lahi dengan mengadopsi TCP/IP yang dapat menghubungkan
seperangkat jaingan kebebagai belahan dunia. Perkembangan interntet merupakan
babak baru dalam era komunikasi yang memuungkinkan setiap individu dapat
melakukan komunikasi keberbagai belahan dunia dlam waktu yang sanagt singkat.
Pengertian Internet
Berikut ini
disajikan beberapa definisi internet mulai dai yang paling sederhana sampai
pengertian yng relatif lebih luas.
1) Menurut Webopedia, Internet adalah
suatu jaringan global yang menghubungkan jutaan computer.
2) Menurut Berners Lee, internet adalah
suatu jaringan dari beberapa jaringan.
3) Menurut Ned Snell, internet adalah
sebuah koridor bagi berbagai jenis sumber daya yang ada padanya, dan setiap
sumber daya tersebut diakses melalu peranti yang berbeda-beda.
4) Menurut Interenet Society, Internet
didefinisikan sebagai kemampuan menyampaikan informasi global yang cepat,
mekanisme penyebaran informasi dan media kolaborasi dan interaksi antar indvidu
dan computer mereka tanpa melihat lokasi secara geografis.
5) Menurut Federal Networking Council
(FNC), Internet menunjuk pada system informasi global yang secara logis
dihubungkan dengan alamat yang unik secara global yang didasarkan pada Interner
Protocol (IP), yang dapat mendukung komunikasi dengan menggunakan standar
transmission Ccontrol protocol/interent protocol (TCP/IP) atau IP lain yang
kompatibel serta memuahkan public dan individu melakukan akses komunikasi
tingkat tinggi serta berkaitan dengan infrastruktur.
6) Menurut Martin, Internet adalah sutu
jaringan dari bebrbagai jaringan tyang menggunakan protocol TCP/IP, dengan
pintu gerbang koneksi kebanyak jaringan yang tidak menggunakan protocol TCP/IP.
Berdasarkan
beberapa definisi Internet tersebut,
dapat dikemukakan beberapa poin penting
tentang Intenet diantaranya:
1) Internet sebagai system informasi dan
komunikasi global
2) Internet dipahami sebagai suatu
jaringan dari bebrbagai jaringan computer yang ada
3) Internet memiliki mekanisme penyampaian
informasi kepada pihak lain
4) Internet menggunakan protocol standar
biasanya TCP/IP atau IP Kompatibel
5) Internet memiliki berbagai sumber daya
yang dapat diakses melalui perangkat yang berbeda
6) Internet dapat diakses salah satunya
dengan perangkat computer yang dilengkapi dengan modem.
Fasilitas dalam Internet
1) Electronic Mail (E-mail)
Adalah salah
satu brntuk atau cara pengiriman surat, informasi atau pesan (bisnis atau non
bisnis) yang dilakukan secara elektronik tanpa kertas dan tanpa jasa
pengiriman.
2) Mailing List
Sering disbut
sebagai kelompok diskusi yang dapat menympan daftar anggota yang tertarik pda
topic-topik tertentu.
3) Newsgroup
Sebagai forum
diskusi atau tukar pikiran diantara para anggotanya
4) World Wide Web (Web)
Merupkan salah
satu cara untuk emngakses informasi yang ada di Intenet.
5) Telnet ( Telecommunication Networking)
Merupakan
salah satu fasilitas pada web yang semakin lama semakin menghilang dari
peredaran.
6) File Transfer Protocol (FTP)
Termasuk salah
satu sumber daya yang sering digunakan di jaringan internet.
7) Internet Relay Chat (IRC)
Yang dikenl
sebgai IRC atau Chatting (diskusi), memungkinkn pengguna internet secara
bersama-sama berpartisipasi dalam suatu diskusitanpa dibatasi jumlshnya.
Search Engine
Merupakan
mesin pembantu bila ingin menari berbagai macam jenis informasi yang dibutuhkan
baik yang berhubungan dengan masalah bisnis atau non bisnis.
Search engine
yang ada dipasar cukup banyak diantaranya adalah Google, Yahoo !, MSN, AOL,
AltaVista, Lyos, Lycosasia danlainnya.
Voice Over Internet protocol (VoIP)
Merupakan
teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet.
Salah satu aplikasi VoIP yang tersedia adalah Skype.
Koneksi
melalui VoIP memiliki kelebihan dan kekurangan diantaranya
Kelebihan :
Biaya lebih rendah untuk sambungan
langsung jarak jauh (SLJI)
Memanfaatkan infrastruktur jaringan
data yang sudah ada untuk suara
Penggunaan bandwidth yang lebih kecil
daripada telepon biasa
Memungkinkan untuk digabungkan dengan
jaringan teleon local yang sudah ada
Berbagai bentuk jaringan VoIP bisa
digabungkan menjadi jaringan yang besar
Variasi penggunaan peralatan yang ada,
misal dari PC smbung ketelpon biasa, IP phine handset.
Kekurangan :
Kualitas suara tidak sejernih jaringan
PSTN
Ada jeda dalam berkomunikasi
Regulasi dari pemerintah RI mebatasi
pengguna untuk disambung ke jaringan milik Telkom
Jika belum terhubung secara 24 jam ke
internet perlu janji untuk saling terhubung.
Tidak pernah ada jaminan kualitas jika
VoIP melewati internet
Berpotensi menyebabkan jaringan
terhambat
Peralatan relative mahal, khususnya
yang dihubungkan dengan PABX
Manfaat dan Kekhawatiran atasa
Kehadiran Intenet
Manfaat Umum:
1) Memudahkan penggunanya berkomunikasi
secara global
2) Cepat dan biasanya relative murah dalam
penyampaian informasi dan komunikasi (termasuk forum chatting) keberbagai
tempat secara bersamaan
3) Menambah berbagai macan informasi
penting
4) Menambah persaudaraan, persahabatan,
teman-teman baru atau pasangan baru dari hasil penjelejahan di internet
5) Menambah waasan berpikir, berkreasi,
dan berinovasi
Pelaku Bisnis
1) Kehadiran internet dapat dipakai
sebagai media promosi atas produk dan jasa yang dihasilkan
2) Media transaksi secara online
(e-commerce)
3) Mempermudah system pembayaran transaksi
dalam berbelanja online
4) Memberikan peluang tumbuhnya bisnis
jasa baru, seperti warnet
5) Membrikan kemudahan bagi pengirim
informasi keberbagai pihak lebih cepat
6) Memberikan kemampuan untuk melakuakn
konferesni jarak jauh (teleconference)
Kekhawatiran
1) Menyebarkan berbagai paham, ideology,
atau pandangan yang tidak sesuai dengan paham atau ideologi yng dianut oleh
suatu negara lewat internet
2) Pengguna yang masih dibawah umur (belum dewasa)
3) Pengguna yang iseng (hacker) dapat
mengacak-acak website orang lain atau lembaga lain
4) Pengguana internet ytang sering
mendownload informasi dari internet, bukan tidk mungkin akan mentransfer virus
yang juga berakibat fatal
5) System kemanana baik dalam bertransaksi
secara online maupun penyimpanan data di host computer sering kali dapat di
bobol oleh para hacker
6) Belum adanya aturuan hukum yang jelas
dan tegas di Indonesia
7) Munculnya website yang berkaitan dengan tindakan-tindakan
yang mebahayakan diri sendiri atau orang
lain.
Tantangan Teknologi Internet di Masa
Depan
Kedepanya,
riset dan pengembangan (R&D) dalam dunia internet akan terus melakukan
berbagai eksperimen penting utnuk meningkatkan kinerja hardware dan software
internet.
Situs jejaring social
Ada beberapa
situs jejaring social yang banyak digemari masyarakat saat ini antara lain:
Facebook
Twitter
Wordpress
Blogger
MySpace
Jenis – jenis Situs Dunia
Berikut
iniakan disajikan sejumlah alamat website berdasarkan pengelompokan bahsan
tertentu dalam bentuk tampilan penuh website tersebut. Hal ini agar lebih
meyakinkan bahwa suatu alamat website yang kita cari benar-benar ada dan tanpa
akses
Peluang kerja
Produk gratis
Software gratis
Download gratis
Mailing List (Milis) Gratis
E-Mail Gratis
Produsen Software
Belanja Online
Global Sources
Internet Service Provider (ISP)
Nama Domain
Beasiswa
Surat Kabar
Lembaga Internasional
Lembaha Pemerintah Daerah (Pemda)
Televisi Nasional
Majalah Ekonomi Bisnis
Jurnal Pemasaran
Majalah Komputer
Perguruan tinggi dalam Negeri
Perguruan Tinggi Asing
trims Mita...
BalasHapusUr Welcome :)
HapusTerimakasih +1
BalasHapusizin copas yaa kakak..
BalasHapusdaftar pustakanya gada ya ka ?
BalasHapusKak apakah ini sama persis isinya dgn yg dibuku aslinya?
BalasHapussepertinya
HapusTerima kasih Mita...saya ijin share tulisannya yaa..tx
BalasHapusMakasih Mita
BalasHapusTerima kasih Mita
BalasHapus